ABSTRAK Dengan semakin meningkathya persaingan pesat, setiap perusahaan harus memadukan seluruh fungsi perusahaan untuk mengembangkan produk, yang berorientasi kepada konsumen. Pemikiran yang berorientasi kekonsumen mengharuskan perusahaan secara cermat menentukan kebutuhan atau keinginan konsurnen dan sudut pandang konsumen, bukan dari sudut pandang perusahaan. Tolak ukur untuk manilai keberhasilan pengembangan produk diukur dengan apakah produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen atau tidak.Dengan banyaknya produk yang ditawarkan dan kebutuhan atau keinginan konsumen Iebih beragam, maka akan menyebabkan pasar tidak Lagi homogen sehingga diperlukan segmentasi pesat. Dibaginya pasar menjadi segmen segmen mengharuskan perusahaan dapat mengembangkan produk yang sesuai dengan dengan persepsi dan preferensi konsumen setiap segmen. Bdasarkan hal tersebut di atas, Iangkah penting bagi perusahaan dalam pengembangan produk adalah mengawalinya dengan langkah positioning. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap produk-produk yang ada dipasar. Dengan mengetahui posisi dan produk produk yang ada dipasaran akan dapat dikembangan produk baru yang sesuai dan mampu bersaing dengan produk-produk yang ada dipasaran.Segmentasi pasar merupakan proses yang mencakup Identifikasi segmen segnlen dan identifikasi keunikan tiap segmen. Sedangkan positioning merupakan proses untuk mengidentiflkasi persepsi konsumen yang penting dalam usaha menempatkan produk pada posisi yang paling menguntungkan dalam segmen pasar tertentu.Untuk metakukan segmentasi pasar dan positioning produk secara tepat, perusahaan dapat menggunakan metode MDS (multidimensional scalling method). Metode MDS berisi teknik-teknik untuk menggali informasi tentang persepsi subjek (individu) terhadap jarak atau kesamaan antar beberapa objek. Informasi jarak atau kesamaan tersebut kemudian dirubah menjadi bentuk geometri objek-objek tersebut dalam suatu pete berdiniensi teitenbi. Tujuan utarna metode ini adalah memetakan sejumlah objek daIam peta ruang muitidimensi sedemikian sehingga hubungan relatif atau jarak antar posisi objek-objek tersebut menunjukan persepsi tingkat perbedaan objek-objek tersebut.Dasar dan metode MDS adalalL asumsi yang menekankan persepsì subjek terhadap sejumlah objek ditentukan oleh sejumlah atribut atau dimensi. Jadl subjek dalam membedakan objek tidak hanya berdasarkan atas dimensi tertentu saja, tetapi meliputi perbedaan perbedaan secara keseluruhan. Persepsi subjek terhadap kesamaan objek dituangkan dalam jarak geometri objek tersebut. Pasangan objek yang dianggap paling sama diantara semua pasangan yang mungkin dan sejumlah objek digambarkan mempunyai jarak yang paling dekat, sedangkan pasangan yang paling berbeda digambarkan mempunyai jarak yang paling jauh.Aplikasi metode MDS pada kasus merek Honda di pasar sopada motor di Jakarta dan sekitarnya memberikan hasil sebagai berikut:- Konsumen sepeda motor mengenal sembilan merek sepeda motor yang ada di pasar, tetapi hanya lima merek yang dikenal baik oleh konsumen. Konsumen sepeda motor menganggap ada 15 atribut sepeda motor yang penting tetapi hanya 10 atribut yang dominan.
- Konsumen sepeda motor dapat dikelompokan menjadi 4 segmen. Segmen I, adalah konsumen yang mementingkan atribut keandalan, kestablian, dan kemudahan operasi. Segmen II, adalah konsumen yang mementingkan atribut harga, konsumsi bahan bakar, dan perawatan. Segmen III, adalah konsumen yang mementìngkan atribut penampilan, harga dan nilai jual kembali. Segmen IV, adalah konsumen yang mementingkan atribut teknologi, penampilan, dan keandalan.
- Struktur pasar sepada motor terdiri dari tiga kelompok merek yang saling bersaing. Kelompok I terdin dan merek Honda yang bersaing Iangsung dengan merek Kawasaki, kelompok II terdiri dari merek Suzuki yang bersaing Iangsung dengan merek Yamaha, dan kelompok III terdiri daRI merek Vespa yang tidak mempunyai pesaing Iangsung.
- Setiap merek sepeda motor mempunyal keunggulan atribut tersendiri Honda merupakan merek yang mempunyal keunggulan pada atribut nilai jual kembali, kestabilan, konsumsi bahan bakar, keandalan, dan perawatan.
- Setiap merek sepeda motor niempunyal peluang masuk ko segmen tertentu. Merek Honda men?ipunyal peluang besar masuk ke segmen I, dengan pesaing merek Kawasaki, segmen Il, dengan pesalng merek Yamaha dan kawasaki, dan segmen Ill, dengan pesaing merek Yamaha dan Suzuki,
- Pada segmen I Honda hams memposisikan bahwa meskipun Honda adalah sepeda motor yang harganya mahal tetapi ditunjang hemat bahan bakar, kestabilan, keandalan, dan mudah dioperasikan. Pada segmen H merek Honda hams memposisikan bahwa Honda adalah sepeda motor yang tidak mahal, stabli, andal, dan mudah dirawat.
- Ada tiga konsep produk barU yang potenslal untuk dlkembangkan yaltu Lai sepeda motor dengan harga tidak mahal, stabil, handal, dan teicreologi tinggi, [b] sepeda motor dengan penampilan yang sportif dan perawatan mudah, [c] sepeda motor dengan tenaga besar, hemat bahan bakar, mudah dikendarai, dan mempunyai harga jual yang tinggi.
|