ABSTRAK Pertumbuhan dan arus Perpindahan penduduk dan desake kota yang cukup tinggi, telah menimbulkan berbagaimasalah di perkotaan. Salah satu masalah perkotaanyang serius adalah tumbuh dan meluasnya pemukimankumuh. Keadaan lingkungan yang demikian tentu akansangat tidak menguntungkan baik dari segi keamanan,kesehatan penduduk, kenyamanan dan keindahan, maupundari segi kebijakan pemerintah dalain usahameningkatkan Icualitas sumberdaya manusia. Salah satu upaya yang dilakukan dan dikembangkan olehpemerintah dalam pembangunan lingkungan penmukimankumuh adalah melalui Program Perbaikan Kampung atauProgram KIP (Kampung Improvement Program), yangbertumpu pada ide Tri Bina dengan pembangunan yangsifatnya fisik. Kotamadya Surakarta sebagai salahsatu kota budaya di Propinsi Jawa Tengah juga tidakterlepas dari masalah pemukiman kumuh. Salah satukawasan pemukiman kumuh di Daerah Kotamadyasurakta terletak di Kelurahan Semanggi, KecamatanPasar Kliwon. Program KIP di Surakarta dilakukanmulai tahun 1994/1995 hingga 1999/2000. penelitian tesis membahas: 1) Bagaimana dampakprogram perbaikan kampung tersebut terhadap perbaikanlingkungan fisik?; 2) Apakah program perbaikankampung telah menyentuh terhadap perbaikan kondisikesehatan dan sosial masyarakat lingkunganpemukiman kumuh? Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimanapersepsi masyarakat tersebut terhadap manfaatprogram perbaikan lingkungan fisik, mengetahuiberapa besar pengaruh program KIP terhadap perbaikankualitas hidup terutarna derajat kesehatan dan sosialmasyarakat di wilayah perumahan kumuh danmengevaluasi keberhasilan Program KIP. Lokasi penelitian ini di Kelurahan Semanggi,Kecamatan Pasar Kliwon, Kotamadya Surakarta,khususnya di wilayah pemukiman kumuh yang memperolehbantuan Program KIP. penelitian dilaksanakan selamadua bulan dan bulan Maret hingga Mei 1997. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk diKelurahan Semanggi yang berjumlah 22.316 Jiwatercakup ke dalam 20 RW. Sampel penelitian ini adalah130 orang responden yang berasal dan RW 010, RW 04,RW 018, dan RW 02 yaitu wilayah yang mendapat ProgramPeriode tahun 1994/1995. Pengambilan sampeldilakukan dengan dua cara yaitu purposive randomsampling dan simple random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengandesain ex post facto. Jenis dan instrumen yangdigunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian iniadalah pengumpulan data primor berupa hasil wawancaradan kuesioner, serta data sekunder yang diperolehdaro beberapa instansi pemerintah. pengukuran variabel dalam penelitian ini dilakukandengan pengarnatan dan studi komparasi kondisivaniabel lingkungan fisik dan kondisi variabellingkungan sosial antara sebelum mendapatkan programKIP dan setelah mendapatkan Program RIP. Komparasiatau perbandingan tersebut dilakukan denganmenggunakan data kuesioner yang diberikan kepadaresponden untuk selanjutnya diuji secara statistikinferensial chi-kuadrat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa masyarakatKelurahan Sernanggi Kotarnadya Surakarta menganggapProgram NIP bermanfaat bagi mereka. Dalam halperbaikan kualitas hidup, terutama derajat. Kesehatandan sosial masyarakat, Program KIP menunjukkan adanyaPengaruh yang cukup besar. Keberhasilan Program Perbaikan Kampung (RIP) dapatdilihat pada hampir seluruh aspek kondisi tempattinggal, seluruh aspek kesehatan, dan hampir seluruhaspek sosial ekonomi masyarakt. Program KIPmenunjukkan adanya kebehasilan dalam aspek perubahanjenis rumah, lantai rumah, sumber air bersih, saluranpembuangan air limbah, keadaan jalan, kondisi airbersih, kondisi tanah, dan kondisi udara. Berkaitandengan kondisi tempat tinggal, Program KIP tidakberhasil memberikan perubahan jenis penerangan dantempat pembuangan sampah Dalam aspek kesehatan Program KIP terbuktiMenunjukkan perubahan dalam hal penyakit yangdiderita, sumber air bersih, sarana kesehatan,manfaat sarana kesehatan, dan sarana wc umum. Berkaitan dengan kondisi Sosial ekonomi masyarakat,program KIP menunjukkan keberhasilan dalam perubahankegiatan belajar anak, penngkatan usaha dan jumlahpendapatan. Program KIP tidak berhasil memberikanmanfaat bagi kegiatan-usaha dan penataan lingkungan. Sebagian besar dan mereka menunjukkan partisipasiatau peran sertanya pada waktu pelaksanaan KIP maupunpemeliharan hasil KIP. Perilaku responden di dalampelaksanaan KIP maupun pemeliharaan hasil KIP adalahperilaku yang bermotivasi. Perilaku responden menjadiberarti karena dimiliki beberapa peranan atautanggung jawab yang mengarahkan perilakunya. Peranantadi diperoleh dan lingkungannya (terutamamasyarakat) dalam bentuk interaksi sosial. Perilakudalam pemeliharaan sarana hasil KTPadalah suatu keluaran dan kepribadian responden. ABSTRACT The growth and the flow of citizens removal fromvillage to town is extremely high and has inflictedto a various problems of urban affairs. One of themseriously grown and extended considerably wereslummed settlement. Such environmental condition iscertainly very unfavorable, either in terms ofsecurity, public health, beauty and comfort as wellas government?s policy in the effort to improve thequality of human resources. One of the efforts which is carried out anddeveloped by the government in slum settlementenvirontmental rehabilitation is through the KampongImprovement Program of KIP which rest on TriBina idea by development saving physicalcharacteristic. The municipality of Surakarta as Oneof cultural town in the Central Java Province isalso not independent of slammed settlement problemsone of them is located in Kelurahan Semanggi,subdistrict of Pasar Kliwon. KIP Program inSurakarta Was Carried Since 1994/1995 to1999/2000. This thesis discusses: 1) What is the impact toKampong Improvement Program towards physicalenvironment?; 2) whether or not the KampongImprovement Program has touched the improvement ofsocial health Condition and the slummed settlementfacilities? This research is designed to find out how people?sperception to the benefit of physical surroundingsimprovement program, to find out the magnitude ofthe impact of environmental improvement programtowards the quality of life, especially the degreeof health and social conditions in the area of slummsettlement, and to evaluate the achievement of KIPProgram. The location of this research is Kelurahan Semanggì,Subdistrict of Pasar Kliwon, Municipality ofSurakarta, which obtained Kip Program support.Whereas the time of research took place about twomonths from March to May 1997. The populatĂon of this research were the inhabitantsof Kelurahan Semanggi totaled 22.316 peopledjstributed in some 20 RW. The sample of thissearch included 130 respondents cominq from RW 10,04, RW 18, and RW 02, all of which obtain duringthe. 1994/1995 period. Sampling was carried out byway of proportional random sampling and simplerandom sampling. This research represents a survey using ex postfacto design. The instrument of this research wasprimary data collection in the form of interview andquestionairs, along with secondary data obtainedfront several goverment agencies. variable measurement in this research was carriedout by observation and comparative study of physicalenvironmenta). condition and social condition betweenbefore and after obtaining KIP Program. Saidcomparation was obtained by using a questionair datagiven to respondents for further test on ainferential manner using Chi-square. The results of this research concluded that peopleof Kelurahan Semanggi, Municipality of Surakartaconsidered that the KIP Program is of great benefit.In case of life quality improvements especiallypeople?s health quality the KIP Program showed afairly large influence. The success of Kampung Improvement program (KIP) canbe seen at the condition of silence, health, andPeople T5 social economy. Most of them showedParticipative role in the implementation of KIP asWell as safeguarding the results The Respondent? sbehavior in the implementation as well assafegurding the results of KIP are motivated andpurpose directed behavior. It will becomesignificant because it has several roles andresponsibility directing its behaviour. Such- role isobtained from their environment (especially thepeople) in the form of social interaction.participative behavior safeguarding. the results ofKIP is an output of respondent?s personality. |