Full Description

Cataloguing Source : LibUI eng rda
ISSN : 16936086
Magazine/Journal : Jurnal Antropologi Indonesia
Volume : No 68 (2002)
Content Type : text (rdacontent)
Media Type : computer (rdamedia)
Carrier Type : online resource (rdacarrier)
Electronic Access : http://journal.ui.ac.id/index.php/jai/article/view/3437
Holding Company : Universitas Indonesia
Location :
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 0
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
PDF 03-17-530643584 TERSEDIA
No review available for this collection: 20452215
 Abstract
Bidang pertambangan merupakan sumber pendapatan yang paling besar bagi Indonesia.Kondisi ekonomi pertambangan mampu berdampak positif atau negatif bagi stabilitas ekonomi Indonesia. Dengan adanya berbagai selisih paham antara beberapa undang-undang otonomi daerah dan pertambangan, siapa yang bertanggung jawab untuk memberikan izin pertambangan secara hukum tidaklah jelas. Dalam konteks ini, hubungan antara komunitas lokal, para pengusaha, dan pemerintah daerah semakin sulit. Menjelang pelaksanaan otonomi daerah, perusahaan pertambangan menghentikan kegiatan eksplorasi, karena mereka takut pada kerusuhan sosial dan ketidakjelasan di bidang pemberian izin. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hambatan yang dialami oleh daerah di bidang pertambangan pada masa otonomi daerah. Beberapa solusi diajukan bagi pembangunan ekonomi-sosial yang layak dan memenuhi kebutuhan masyarakat lokal.