Kajian-kajian tentang pelacuran di Indonesia,seperti halnya penelitian gender dan perempuan pada umumnya, lebih terfokus pada masa abad ke-20. Kajian-kajian tersebut memfokus pada konteks lokal yang spesifik dan kurang melakukan perbandingan secara lebih luas. Tulisan ini mencoba memberikan dasar historis dan komparatif yang lebih mendalam untuk mendiskusikan pelacuran di Indonesia dengan menempatkannya dalam kerangka perdagangan global di Asia Tenggara antara abad ke-17 dan 18...[...] Penelitian akhir-akhir ini tentang gender dan seksualitas hampir selalu melihat 'perubahan' sebagai sebuah fenomena modern. Tulisan ini berpendapat bahwa asal mula pelacuran di Indonesia dapat dilacak ke masa sebelum abad ke-19, pada masa ketika urbanisasi, perbudakan, kehadiran orang-orang asing, dan pertumbuhan komersialisasi mentransformasikan masyarakat-masyarakat lokal. Sampai sekarang, perempuan miskin dan tidak terdidik masih sering melihat partisipasi dalam perdagangan seks sebagai satu-satunya cara untuk mempertahankan kelangsungan ekonomi mereka. |