ABSTRAK Investasi adalah penanaman modal pada satu atau lebih aktiva selama beberapawaktu dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang Diantara berbagai jenis aktiva, sahain merupakan aktiva frnansial yang paling menarikkarena disamping sangat likuid saham juga dapat memberikan keuntungan yang sangatbesar. Dalam melakukan investasi pada saham, investor harus menyadari bahwa di sampingakan memperoleh keuntungan yang besar juga dimungkinkan mengalami kerugian yangbesar. Keuntungan dan kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan investordalam memilih saham. Oleh karena itu pemilihan saham merupakan sesuatu hal yangsangat penting dalam melakukan investasi di pasar modal. Karya tulis ini akan membahascara pemilihan saham yang didasari oleh analisis fundamental perusahaan, yaitu melaluianalisis Price Earning Ratio (PER) dengan Dunia Efek Jakarta sebagai objek penelitian. Strategi yang digunakan adalah dengan membeli saham-saham yang berdasarkananalisis PER dinyatakan undervalued atau oleh pasar clihargai lebih rendah dan yangsemestinya, saham yang dinyatakan undervalued tersebut diperkirakan akan mengalamikoreksi harga path masa yang alcan datang. Untuk menilai suahi saham termasukkelompok undervalued, fairvalued atau overvalued, dilakukan dua pendekatan analisisPER sekaligus, yaitu pendekatan Persamaan Regresi dan pendekatan PER aktual. Pendekatan Persamaan Regresi mengacu pada formula Dividend Discount Model denganPER sebagai variabel terikat dan tingkat biaya modal (k), tingkat pertumbuhan (g),flowback ratio (b) sebagai ROE sebagai variabel bebasnya. Sedangkan pendekatan PERaktual hanya melihat nilai PER aktual suatu saham relatif terhadap industrinya dan pasar.Kedua metode tersebut diterapkan selama enam penode penelitian yaitu bulan Januari,Februari, Maret, Apri, Mei dan Juni 1997 atas 148 saham terpilih, selanjutnya dilakukanpengujian masing-masing untuk selama satu bulan, dua bulan dan tiga bukan masaholding period. Hasil pengujian atas Metode Regresi baik untuk setiap periode penelitian maupununtuk setiap masa holding period, menunjukan bahwa kelompok saham yang dinyatakanundervalued memperoleh return jauh lebih besar dan kelompok saham overvalued.fairvalued dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sebaliknya kelompok saham yangdinyatakan overvalued rnemperoleh return jauh lebih kecil dari kelompok sahamfairvalued dan undervalued. Hasil pegujian atas Metode PER aktual baik untuk setiap periode penelitian maupununtuk setiap masa holding period pada setiap kelompok saharn menunjukan adanyakesamaan pola return dengan yang dihasilkan melalui mctode regresi. Perpaduan antara kedua metode di atas terhadap kelompok saham undervalued?yang diperoleh melalui Metode Regresi- dan kelompok saham PER aktual rendah ?yangdiperoleh melalui Metode PER Aktual- menunjukan konsistensi keterkaitan sebesar64,86 % artinya 64,86% saham yang memiliki nilai PER aktual rendah adalahundervalued. Perpaduan kedua metode ini di samping dapat memperkecil portofoliojumlah saham juga ternyata dapat menghasilkan return yang Iebih besar dan keduametode asalnya. Walaupun analisis PER telah memberikan hasil yang memuaskan, namun perludiketahui bahwa rnetode regresi memberikan analisa statistik yang mengecewakan dimana pola hubungan variabel yang dihasilkan tìdak sesuai dengan teori dan nilaicoefficient of determination (R2) yang dihasilkan sangat kecil. Untuk itu dalam penelitianselanjutnya perlu dipertimbangkan untuk menambah variabel-varaibel lain yang spesifikterkait dengan masing-maSing perusahaan dan industri. |