Perbedaan produktivitas antara pegawai berlatar belakang pendidikan luar negeri dengan pegawau berlatar belakang pendidikan dalam negeri di BPP teknologi
Chandra S. Reksoprodjo;
Siti Adiprigandari Adiwoso Suprapto, supervisor
([Publisher not identified]
, 1998)
|
ABSTRAK Abad Teknologl merupakan pintu gerbang dan cerminan masuknyaMillenlum ko-3. Untuk ¡tu Indonesia sebagai bangsa harus mampumeningkatkafl keahliannya dan masyarakat agraris menjadi masyarakatteknologi dan industri berbasis pertanian yang akan menjadi dasar kemajuannegeri ¡ni di era tahun 2000. Guna mengejawantahkan hal tersebut, maka Iangkah pertama yang harusdilakukafl adalah dengan meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM)sebagal Iangkah awal yang harus ditingkatkan kemampuannya. Caranya adalahpihak BPP Teknologi dengan dukungari dana dan Bank Dunia melaksanakanprogram pemberlan beasiswa kepada sejumlah pegawal di lingkungan LembagaNon-Departemen dalam bidang Riset dan Teknologi (Ristek) untuk menuntutilmu ko negara-negara yang maju dalam bidang teknologinya. Program inipertama kaN dilakukan pada tahun 1984 dan hingga saat ini masih berlangsung. Seiring dengan berjalannya waktu, maka sekitar bulan Juil ?1997, badalkrisis moneter telah menyerang negara Thaif and. Dan satu bufan kemudian,disekitar bulan Agustus 1997, Indonesia-pun juga tidak tenlepas dan krisis ¡ni Berdasarkan kondisi tersebut, maka program pengembangan SOM di BPPTeknologi harus di evaluasi lagi apakah kebijakan pengiriman studi ke luarnegeri maslh tetap sesuai ataukah harus diubah sebagal akibat adanyaperubahan kondisi ekonomi yang terjadi. Selain ¡tu apakah metode pengukuranproduktivitas di BPP Teknologi sudah benar-benar efektif dan efisien? Dari hasil penelitian ini dijumpal bahwa ternyata tidak ada perbedaanyang signhfikan antara pegawal lulusan luar negeri dengan pegawal lulusandalam n,gerl. Dan terdapat kecenderungan pula bahwa pegawal lulusan dalamnegerl memiliki angka rata-rata produktivitas yang lebih tinggl dan pegawallulusan luar negeri, namun hal tersebut tidaklah signifikan. Hasil ini ternyatajuga sama dengan penelitlan yang dilakukan oleh pihak Bank Dunia. Selanlutnya diperoieh data yang menunjukkan bahwa faktor senloritasyang tergambar dan variabel golongan kepangkatan dan tahun pertamapegawai mulai bekerja di BPP Teknologi berpengaruh secara signifikanterhadap produktivitas pegawal. Hal ini menunjukkan bahwa metode angkakumulatif jabatan fungsional peneliti sangat dipengaruhi oleh variabel tersebut.Hash ¡nl dapat dimaklumi mengingat pegawai yang mulai bekerja tahun 1981tentunya memiliki angka kumulatif yang lebih besar ketimbang pegawai yangmulai bekerja tahun 1988. Dengan demikian bila melihat angka produktìvitasdengan metode ¡ni hams dilihat dengan seksama, sehingga bukan berartiseorang pegawai yang memiliki angka produktivitas yang tinggi, menunjukkandia iebih produktlf ketimbang yang lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, ada baiknya pihak manajemen SDMmengevaluasi strategi Prospector yang dijalankan, seperti sangat aktifmengirim para pegawai untuk studi ke luar negeri menjadi menerapkan strategidefender, seperti Iebih menitikberatkan pada maintenance pegawal agarsemakin memacu pegawai untuk bisa meneliti dan mengembangkan teknologldi tanah air. Strategi defender ¡nl bukan berarti program pengiriman studi keJuar negeri harusdihentikan sama sekali, karena dalam kondisi saat ini justruindonesia harus tetap aktif memantau dan menguasai perkembangan teknoiogiyang cepat berubah terutama di negara-negara maju. Namun yang harusdilakukan adalah melakukan prioritas pengiriman studi secara lebih terarah lagiuntuk bidang-bidang Ristek yang memang sangat dibutuhkan. Sejalan dengan monggunaken langkah strategi tersebut, pihakmanajemen juga harus aktif mencari peluang yang ada bagi programpengembangan SDM-nya. Dan bila arah ekonomi sudah mulai membaik,nampaknya strategi Analyzer menjadi langkah yang harus dilakukan, yaitudengan tetap melakukan maintenance terhadap para pegawal sambil aktifkembali meningkatkan pengetahuan pegawai-pegawainya perihalperkembangan Ristek di negara -negara maju. Langkah-langkah tersebut diharapkan agar organisasi daf am hal ini BPPTeknologi tetap dapat melaksanakan program pengembangan SDM-nya,sehingga perkembangan Ristek di tanah air dapat terus berlangsurig danmenjadi modal yang penting bagi bangsa ¡ni guna menghadapi Millenium ke-3pada era tahun 2000 yang akan kita masuki tidak lama lagi. |
T6510-Chandra S Reksoprodjo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1998 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 107 pages : illustration ; 28 cm + appendiix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-938766020 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20452657 |