Strategi bersaing pulau Batam dalam meraih investor
Widya Rahmanto;
Faisal H. Basri, 1959-, supervisor
([Publisher not identified]
, 1996)
|
ABSTRAK Tugas akhir ini secara luas membahas mengenai perkembangan Pulau Batam dansekitarnya (Pulau Rempang dan Pulau Galang). Lebih khusus lagi, tugas akhir ini lebihjauh membahas bagaimana Pulau Batam, sebagai salah satu kawasan lndustri strategis diIndonesia, sebagai basis untuk meningkatkan ekspor nonmigaS, meningkatkan dayasaingnya dalam upaya merebut penanam modal asing terhadap pesaing-pesaingnya baikdari dalam negeri maupun luar negeri.Persaingan dalam memperebutkan investor asing ini pada dasarnya adalah dalanihal memperebutkaii modal, teknologi dan manajemen, yang dipunyai oleh negara-negarayang lebih maju. Sehingga diharapkan dengan semakin banyaknya modal asing yangmasuk alcan eningkatkii1 proses transfer teknologi, manajemen dan akumulasi modalbagi perekonomian. Pulau Batam dan sekitarnya dalam hal ini masih mengalamiketertinggalan dibandingkan daerah-daerah ekonomi khusus di negara tetangga. Namunada satu keunggulan penting yang menyebabkan Pulau Batam dan sekitarnya begituberambisi untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi suatu kawasan berikat ataudaerah industri unggulan di negara ini, yaitu dukungan dan faktor kedekatan wilayahdengan Singapura.Dalam pembahasan ini permasalahafl yang alcan diungkaPkafl adalah bagaimanaseharusnya strategi pengembangan Pulau Batam untuk tnenjadikafl kawasan yangmenanik dan menguntungkafl bagi para investor, terutama dalam bersaing dengan negaranegara berkembang lainnya di kawasan Asia Pasifik.Sedangkan beberapa kelemahan yang membuat Pulau Batam kurang dapat bersaingdengan kompetitor lainnya lebih banyak karena kurang dipenuhinya faktor competitiveadvantages, seperti kurangnya tenaga kerja terampil, peraturan hukum yang tidak konsisten,efesiensi dan birokrasi dan lain-lain.Dari hasil analisa maka menunjukkan bahwa tidak ada jalan lain bagi Pulau Batamkecuali dengan menerapkan strategi yang lebih agresif dengan memperkuat posisi PulauBatam secam intern maupun secara ekstern. Strategi ini didasarkan pada kesimpulan bahwasaat ini untuk membentuk suatu kawasan industri unggulanldaerah ekonomi khusus tidakdapat hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur dan dengan mengandalkancomparative advantage dan Pulau tersebut, namun satu hal yang lebih memegang perananadalah bagaimana mengembangkan competitive advantage dan Pulau ini.Salah satu strategi yang harus dilakukan Pulau Batarn adalah dengan memanfaatkansecam maksimal kedekatan wilayah dengan Singapura sebagai pusat untuk membukajaringan informasi, pemasaran, fasilitas dan lain-lain. Kerja sama segitiga pertumbuhan yangsekarang menjadi trend bagi kawasan-kawasan yang ingin memanfaatkan keunggulanmasing-masing kawasan, juga dapat dijadikan modal utama bagi melengkapi segalakekurangan di Pulau Batam dan sekitarnya. |
T6525-Widya Rahmanto.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 114 pages : illustration ; 28 cm + appendiix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-286158821 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20452698 |