Peningkatan keunggulan kompetitif melalui teknik pengendalian produksi : suatu studi kasus pada universal maintenance center IPTN
Rini Ria Kartini Murat;
Sofjan Assauri, supervisor
([Publisher not identified]
, 1990)
|
ABSTRAK Perancangan produk dan perancangan jasa tidak mempunyaiperbedaan yang mendasar hanya keduanya? mempunyai prosesoperasi yang berbeda. Organisasi-organisasi penyedia jasabiasanya lebih fleksibel dan dapat merubah kegiatan-kegiatanmereka lebih cepat dibandingkan dengan organisasimanufaktur. Konsep perancangan dan pengembangan jasa adalahjauh lebih sukar dipahami daripada perancangan produk. Organisasi-organisasi penyedia jasa harus memutuskanbeberapa faktor kunci pelayanannya, yang secara ringkas dapat diperinci sebagai berikut : 1. Lini pelayanan yang ditawarkan. Organisasi jasa harus memutuskan seberapa luas linipelayanan yang akan ditawarkan. 2. Ketersediaan pelayanan. Dalam perancangan jasa para manajer perlumempertimbangkan kapan jasa harus disediakan. Jugaperusahaan harus menentukan lokasi fasilitasfasilitasuntuk memberikan pelayanan yang baik,apakah suatu lokasi fasilitas yang terpusat ataubeberapa lokasi yang tersebar. 3. Tingkat pelayanan. Organisasi harus menyeimbangkan antara tingkatpelayanan yang diberikan kepada para langganannyadengan kebutuhan untuk beroperasi secara ekonomikpada saat yang sama. Karya akhir ini bertemakan bagaimana meningkatkankeunggulan suatu organiasi yang memproduksi jasa denganmenggunakan tehnik pengendalian produksi yang baik. Obyekpenelitian dalam penulisan karya akhir ini adalah UniversalMaintenance Center suatu organisasi yang menyediakan jasaperbaikan mesin-mesin. Universal Maintenance Center (UMC) merupakan salah satudirektorat pada Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN)yang berlokasi di Bandung. Kegiatan operasinya bersifatkhusus yaitu jasa perbaikan (repair), dan overhaul darimesin-mesin gas turbin pesawat dan industri. Keadaan yang UMC hadapi sekarang yaitu dibutuhkannyainvestasi yang cukup besar untuk menunjang tehnologi canggihyang digunakan, selain itu sifat produksinya yang bukanproduksi masal dimana sebagian besar suku cadang yangdipakai harus didatangkan dari luar negeri. Melalui analisapendekatan sistem pengendalian produksi didapatkan bahwahambatan atau masalah yang menjadi kendala bukan terletakpada sistem pengendalian produksi yang telah mereka rancangselama ini tetapi ada pada faktor manusianya (brain ware).Hasil temuan masalah mengungkapkan bahwa adanya kendaladidalam proses pengendalian produksi terutama disebabkanoleh 1. Kedudukannya sebagai BUMN membuat UMC kurangfleksibel karena harus mentaati prosedur, peraturanyang birokratis, selain ketergantungannya kepadaIPTN sebagai induk organisasi. 2. Dalam hal tehnik UMC harus mentaati segala aturan,perkembangan tehnik yang dikeluarkan oleh masingmasingpabrik pembuat dan badan-badan keselamatanlalu lintas udara baik lokal maupun internasional. Tujuan penulisan Karya Akhir ini adalah untuk mencaripenyebab masalah utama serta mencoba memberikan alternatifpemecahan yang mungkin dapat mengatasi masalah dalam sistempengendalian preoduksinya. Sedangkan untuk metoda yangdigunakan adalah analisa sistem pengendalian produksi denganmelalui beberapa tahapan yaitu identifikasi, memahami,analisa permasalahan serta rekomendasi. Melalui analisa pendekatan sistem ini didapatkan bahwamasalah yang menjadi kendala utama adalah banyaknyaperaturan-peraturan pemerintah yang mengikat UMC sebagaiBUMN dan ketergantunggannya pada IPTN sebagai indukorganisasi seperti misalnya proses pengadaan suku cadang,dana dan yang lebih penting lagi proses pengambilankeputusan yang rumit dan berkepanjangan. Di pihak lain kitaharus memperhatikan bahwa hampir semua pemakai jasa adalahdari kalangan penerbangan dan industri minyak dan gas bumidimana biaya dan waktu merupakan elemen yang sangat pentinguntuk bisnis mereka sehingga dapat disimpulkan UMC kurangefisien dan produktif. Dalam mengatasi kendala-kendala tersebutdicarikan jalan agar paling sedikit UMC dapat terlepas dariIPTN sebagai induk organisasi untuk dijadikan profit centertersendiri, bahkan lebih baik lagi jika UMC dapat dijadikansuatu organisasi swasta. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1990 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 88 pages : illustration ; 23 cm + appendiix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20452713 |