:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Strategi bisnis PT. British American Tobacco Indonesia TBK dalam usaha industri rokok di Indonesia

Dedi Ramawijaya; Albert Widjaja, supervisor ([Publisher not identified] , 1999)

 Abstrak

ABSTRAK
Sebelum krisis moneter terjadi, industri rokok di Indonesia mempunyai peluang
pertumbuhan yang sangat baik. Hal ini tercermin dari hampir selama sepuluh tahun
terakhir, rata-rata pertumbuhan industri rokok di Indonesia mencapai 5% per tahunnya
dan pertumbuhan tersebut sejalan dengan rata-rata pertumbuhan industri di Indonesia
sebesar 7% pertahun (GAPPRI: 1993 - 1997).
Setelah krisis moneter mulai melanda Asia yang diawali dengan merosotnya nilai
mata uang Bath dipertengahan tahun 1997, gejolak ekonomi di kawasan Asia telah
mengimbas hampir semua pelaku bisnisnya. Ini terlihat pada akhir tahun 1997
pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalarni penurunan hingga tingkat 4,5%
dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya dan bahkan keadaan ekonomi tahun
1998 diperkirakan akan lebih sulit lagi.
Kondisi-kondisi tersebut mengharuskan para pelaku bisnis, khususnya dalam
industri rokok untuk segera memformulasikan strateginya kembali. Pengembangan
terhadap misi suatu bisnis, mengidentifikasi peluang dan ancaman pada organisasi
perusahaan, rnenentukan kelebihan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, menetapkan
tujuan jangka panjang adalah beberapa hal penting yang harus diformulasikan kembali
untuk rnengantisipasi darnpak ketidakpastian dirnasa mendatang.
PT. Britih American Tobacco Indonesia Thk (PT. BAT Indonesia Thk) adalah
salah satu perusahaan multinational dalam lingkup British American Tobacco Group
yang bergerak dalarn industri rokok di Indonesia. Pada tahun 1997, PT. BAT Indonesia
bk tercatat menguasai 6% dari pasar rokok di Indonesia, setelah PT. Gudang Gararn
Tbk sebesar 42% dan PT. HM Sampoerna sebesar l 0% (GAPPRI: 1993 - 1997).
Situasi ekonomi Indonesia yang ditandai dengan kenaikan inflasi, tingkat suku
bunga yang tinggi, melemahnya nilai tukar rupiah, serta penurunan daya beli masyarakat,
berpengaruh besar atas kinerja PT. BAT Indonesia Tbk. Hal tersebut ditambah lagi
dengan persaingan dari industri rokok domestik yang umumnya mendominasi pasar di
Indonesia.
Adapun permasalahan-permasalahan tersebut tidak akan berdampak negatif dalam
waktu dekat, tetapi strategi yang tepat harus mulai direncanakan dari sekarang. Apabila
perusahaan mengabaikan permasalahan tersebut dan hanya berusaha untuk mengatasinya
pada saat krisis ini saja, hal tersebut akan menghadapkan pihak manajemen pemsahaan
PT. BAT Indonesia Tbk pada krisis waktu dan kesempatan.
Dalam pembahasan karya akhir ini akan menggunakan pendekatan ilmiah
strategic management yang memfokuskan pada pembentukan formulasi strategi.
Komponen-komponen utama yang membentuk formulasi strategi ini digunakan sebagai
kerangka utama dalam melakukan analisa pembahasan. Adapun komponen-komponen
tersebut adalah mengenai pengembangan misi dan tujuan suatu bisnis serta identiftkasi
pengaruh lingkungan eksternal dan internal perusahaan, dan terakhir merumuskan
beberapa alternatif strategi.
Untuk lebih memfokuskan pada lingkungan internal PT. BAT Indonesia Tbk.,
maka diperlukan identifikasi kembali kompetensi khusus (distinctive competence) yang
dimiliki saat ini. Kompetensi khusus yang berupa superioritas dari efesiensi, inovasi,
kualitas, dan customer responsiveness yang dibutuhkan dalam upaya untuk
mengembangkan keunggulan daya samg yang berkesinambungan (sustainable
competitive advantage).
Demikian halnya dengan lingkungan ekstemal PT. BAT Indonesia Tbk., juga
akan difokuskan pada perubahan faktor-faktor lingkungan makro seperti perubahan
ekonomi makro, sosial, pemerintah, teknologi, dan hukum yang berdampak langsung
pada kinerja perusahaan saat ini. Sedangkan untuk lingkungan industri akan dibahas
mengenai pemain dalam struktur industri rokok di Indonesia.
Selanjutnya setelah terbentuknya penetapan misi dan tujuan, serta telah
dilakukannya identifikasi dari peJuang dan ancaman yang terdapat pada Jingkungan
ekstemal, dan kompetensi khusus yang dimiJiki beserta kelemahan-kelemahan yang
terdapat pada internal perusahaan, maka secara bersama dianalisa dengan menggunakan
SWOT Analysis. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor
ekstemal dan internal secara sistematis untuk dapat merumuskan berbagai aJternatif
strategi perusahaan.
Tahap akhir dari formulasi strategi adalah pemilihan strategi yang akan diterapkan
pada perusahaan. Beberapa altematif perumusan strategi basil anaJisis SWOT tersebut,
difokuskan dengan menggunakan konsep strategic business unit (differentiation, cost
leadership, danfocus khususnya market niche) yang dipadukan dengan konsep strategi
competing on the edge (Brown & Eisenhardt Competing on The Edge: Strategy as
structured chaos: 1998). Konsep strategi competing on the edge turut digunakan dalam
pembahasan ini dikarenakan mempertimbangkan terhadap perubahan yang telah teljadi
secara drastis pada hampir semua faktor lingkungan makro di Indonesia yang secara
langsung berdampak pada perubahan yang cepat dan tidak dapat diprediksi pada struktur
industri di Indonesia khususnya industri rokok.
Dari keseluruhan kondisi-kondisi tersebut diatas, baik berupa misi PT. BAT
Indonesia Tbk untuk tetap mengembangkan usahanya, situasi lingkungan eksternal yang
tidak menentu dan sulit diprediksi, serta kompetensi khusus yang dimiliki PT. BAT
Indonesia Tbk saat ini, maka formulasi strategi utama yang sebaiknya diterapkan oleh
PT. BAT Indonesia Tbk adalah leadership strategy, yaitu strategi yang berorientasikan
pada pertumbuhan usaha dalam lingkungan industri rokok Indonesia yang sedang
menurun, dengan cara mengambil market share dari perusahaan rokok lainnya.
Selanjutnya strategi pendukung yang sebaiknya digunakan PT. BAT Indonesia
Tbk untuk dapat mencapai posisi leadership dalam industri rokok yang kondisinya
sedang menurun tersebut, adalah dengan menerapkan navigating the edge of chaos,
improvisasi. Improvisasi secara umum adalah apa-apa yang memungkinkan bagi
tingkatan manajemen PT. BAT Indonesia Tbk untuk melanjutkan dan menciptakan
penyesuaian terhadap perubahan pasar dan secara konsisten menggerakan merek-merek
rokok yang ada ke berbagai segmen pasar yang ada. Adapun kunci sukses dari taktik
startegi ini dibangun berdasarkan kombinasi pada merek, inovasi produk, dan biaya
rendah untuk mencapai leadership dalam setiap segmen pasar yang dimasuki. Adapun
konsep kunci dari improvisasi ini yang harus diterapkan pada PT. BAT Indonesia Tbk,
adalah: adaptive culture (menciptakan keluwesan budaya perusahaan), semi-structure
(menciptakan keluwesan struktur organisasi sekaligus dihara~kan tidak terjadi kekacauan
mekanisme struktur yang sedang berjalan), dan real-time communication (menciptakan
komunikasi berdasarkan kelompok-kelompok fungsional yang bertemu secara berkala
dan dipusatkan pada pelaksanaan waktu sesungguhnya).

 File Digital: 1

Shelf
 T6526-Dedi Ramawijaya.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1999
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 88 pages : illustration ; 23 cm + appendiix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-366823216 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20452718