Spekulasi deposito berjangka dalam valuta asing dan perubahan nilai tukar mata uang rupiah
Saragih, Johanes;
Soeroso, supervisor
([Publisher not identified]
, 1991)
|
ABSTRAK Pada saat nilai tukar Rupiah cenderung mengalamidepresiasi, tingkat suku bunga deposito Rupiah yang relatiftinggi dibanding dalam valas belum memberikan kepastianbahwa masyarakat akan memilih deposito Rupiah. Pilihan inimasih dipengaruhi oleh ekspektasi masyarakat terhadapperkembangan nilai tukar tersebut. Jika ekspektasi tersebutmenyimpulkan bahwa tingkat depresiasi Rupiah ternyata lebihtinggi dibanding dengan selisih antara tingkat suku bungadeposito Rupiah dengan valas maka bagi masyarakat akan lebihmenguntungkan memilih deposito valas. Jika ekspektasitersebut menyimpulkan sebaliknya maka bagi masyarakat akanlebih menguntungkan memilih deposito Rupiah. Dalam sistem nilai tukar Rupiah yang tetap (fixedexchange rate system) spekulasi deposito tersebut tetapberlangsung, namun sifatnya sangat diskrit. Kai tanperkembangan sebelumnya dengan sekarang dan masa datangseakan tidak ada. Keadaan ini tak ubahnya seperti sebuahgrafik fungsi yang terputus-putus - namun erratic. Hal inidimungkinkan karena begitu besarnya intervensi Pemerintahterhadap pengendalian nilai tukar Rupiah terhadap valutaasing. Perilaku Pemerintah merupakan indikator pokok untukmemperkirakan perkembangan nilai tukar Rupiah di masa yangakan datang. Dalam sistim ini, peran mekanisme pasar tidakdominan dalam menentukan tingkat harga Rupiah terhadap satusatuan valuta asing tertentu. Dalam sistem nilai tukar yang mengambang (managedfloating), intervensi Pemerintah jauh dikurangi. Oleh karenaitu mekanisme pasar semakin besar peranannya dalammenentukan harga Rupiah. Spekulasi yang melibatkan nilaitukar menjadi lebih dinamik dan lebih dapat digambarkanadanya saling keterkaitan antara perkembangan periodesebelumnya dengan sekarang dan yang akan datang. Dalammemperkirakan nilai tukar Rupiah terhadap valuta asingtertentu, telah dapat dimanfaatkan berbagai variabel yangkepekaannya terhadap perkembangan pasar sangat besar sepertitingkat perubahan nilai tukar itu sendiri, tingkat sukubunga Rupiah, tingkat suku bunga valas, laju inflasidomestik dan luar negeri. Jika semua variabel ini dinyatakandalam sebuah persamaan matematik maka akan diperolehhubungan berikut : it= (iFx + d +INFd) - (iRp + INFf) Seandainya laju inflasi domestik (INFd) dianggap samaatau mungkin tidak dapat dibandingkan dengan laju inflasi diluar negeri tempat valas berasal (INFf), maka akan diperolehkondisi berikut: IT= (iFx + d - iRp) dengan pola interaksiVariabel IT disebut juga differensial tingkat sukubunga. Masyarakat akan cenderung memilih deposito valasbilamana angka IT positif. Oleh karena itu kondisi nilai ITmerupakan indikator langsung bagi masyarakat untukmenentukan pilihan apakah mendepositokan uangnya dalam valasatau Rupiah. Jika nilai IT cenderung meningkat maka akanmeningkatkan jumlah deposito valas masyarakat dalam bank.Sebaliknya, jika nilai IT mengecil maka insentif darideposito valas akan turut mengecil sehingga mengalihkanpilihan masyarakat kepada deposito dalam Rupiah. Pada Kondisi I digambarkan bahwa dalam keadaan dimanatingkat suku bunga deposito Rupiah lebih tinggi dibandingtingkat suku bunga deposito dalam salah satu valas dan padasaat yang sama ni lai tukar Rupiah terhadap valas tersebutcenderung mengalami apresiasi, maka deposito Rupiah akanlebih menguntungkan dibanding dalam valas. Akan tetapi jika pada saat yang sama justru ter jadidepresiasi terhadap Rupiah, disini masyarakat menghadapi duapi l ihan deposito Rupiah atau val as tersebut. DepositoRupiah dipilih jika selisih tingkat suku bunga depositoRupiah dan valas tersebut jauh lebih tinggi dibandingtingkat depresiasi Rupiah. Sebaliknya, masyarakat akancenderung memilih deposito dalam valas jika selisih antartingkat suku bunga tersebut lebih kecil dari tingkatdepresiasi Rupiah. Dalam keadaan ini, depresiasi Rupiahmerupakan disinsentif terhadap investasi deposito dalamRupiah. Sementara itu Kondisi II menggambarkan keadaan tingkatsuku bunga yang berlawanan dengan Kondisi I di atas.Bi lamana tingkat suku bunga deposito Rupiah lebih rendahdibanding tingkat suku bunga dalam valas, dan pada saat yangsama nilai tukar Rupiah terhadap valas tersebut cenderungmeningkatdeposito(apresiasi),dalam valasmaka masyarakat cenderung memilihjika selisih tingkat suku bungadibanding tingkat apresiasi Rupiah.tingkat bunga tersebut lebih rendahtersebut lebih besarNamun jika selisihdibanding tingkat apresiasi Rupiah maka pilihan masyarakatcenderung jatuh pada deposito Rupiah. Bilamana terjadidepresiasi Rupiah dalam Kondisi II ini terhadap valastersebut maka deposito yang dipilih adalah deposito dalamRupiah. Secara umum disimpulkan bahwa tiap pi l ihan jatuh padadeposito Rupiah, maka tanda variabel IT senantiasa negatif.Jika tanda IT adalah positif ini merupakan indikasi adanyainsentif yang lebih besar yang bisa diperoleh masyarakatjika melakukan investasi dalam deposito valas. Kondisi I lebih relevan bagi perekonomian Indonesiasebagaimana dijelaskan berikut ini. Mengingat tingkatketidakpastian (uncertainty) dalam perekonomian Indonesiasecara umum masih lebih tinggi dibanding negara pembandingdalam studi ini, maka tingkat resiko investasi di Indonesiapun menjadi relatif lebih tinggi. Karena tingkat suku bungamerupakan cermin sebagian dari tingkat resiko tersebut (highrisk-high return, low risk-low return) maka otomatis tingkatsuku bunga di Indonesia senantiasa cenderung lebih tinggi |
T6655-Johanes Saragih.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1991 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 90 pages : illustration ; 23 cm + appendiix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-299634366 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20452829 |