Manajemen dana off-shore (off-shore loan) pada bank komersial dalam lingkungan ekonomi terbuka seperti perekonomian Indonesia
Rataoelam Paul Siantur;
Erman Munzir, supervisor; Harry Hartoyo Soeharno
([Publisher not identified]
, 1991)
|
ABSTRAK Pada sistem ekonomi terbuka seperti di Indonesia, barang,jasa dan aset finansial (financial assets) dengan mudah mengalirmasuk ataupun keluar negara. Dengan .demikian ekonomi mempunyaialternatif resourcing secara global dengan memanfaatkan kondisikondisidisparitas. Sebaliknya, ekonomi menjadi terkait denganekonomi dunia sehingga risiko meningkat dan persaingan jugamenjadi lebih berat. Seperti negara sedang berkembang lainnya Indonesia harusmengandalkan capital inflow untuk menutup Saving-Investment gapdan gap neraca pembayaran. Perekonomian Indonesia cukup menarikterjadinya capital inflow karena : disparitas tingkat suku bungaluar negeri dengan dalam negeri, inflasi yang rendah (purchasingpower parity), regime devisa bebas, kebijaksanaan managed floatingrates yang mengakibatkan rupiah menjadi convertible currency,dan kondisi politik yang stabil. Capital inflow ini dapat melaluipinjaman pemerintah, pinjaman swasta nasional yang besar, maupunmelalui pinjaman Bank nasional yang disalurkan menjadi kreditbagi swasta dalam negeri. Perbankan Indonesia, dengan meminjam dana luar negeri danmenyalurkan ke dalam negeri mendapat opportunity arbitrage kondisi-kondisi disparitas diatas, meskipun juga menambah risikodalam Asset dan Liability Managementnya (ALM). Untuk itu diperlukanperhatian khusus dalam mengelola dana yang sumbernya daripinjaman luar negeri. Penyaluran dana offshore untuk menbiayai kredit dalam negeriyang generated incomenya dalam bentuk valuta asing . (produknyaberorientasi ekspor) akan mengamankan posisi finansial Bank. Dalam penggalian dana offshore ini, bonafiditas dan creditworthiness bank komersial dalam negeri sangat diperhatikan investorluar negeri. Dalam penyaluran dana offshore tersebut bankkomersial harus menghadapi kendala-kendala di dalam negeri yaituberupa peraturan-peraturan pemerintah, antara lain : capitaladequacy ratio (CAR), net open position (NOP) dan penggunaannyauntuk kegiatan produksi yang ber-orientasi ekspor. Dengan demikianbank tidak bebas dalam menyalurkan dana offshore. Untuk itupara bankers harus menggunakan tehnik-tehnik analisa yang akuratdan memadai agar bank tersebut dapat memperoleh kinerja (performance)yang baik dari pengelolaan dana offshore serta tetap mempertahankantingkat kepercayaan yang diberikan pihak investor. |
T6706-Rataoelam Paul Sianturi Harry Hartoyo soeharno.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1991 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 123 pages : illustration ; 23 cm + appendiix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-449732121 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20452853 |