Pengaruh peristiwa bom gedung bej 13 september 2000 dan bom bali 12 oktober 2002 pada perdagangan saham-saham lq 45 di bursa efek jakarta (event study pengaruh peristiwa sosial politik terhadap efisiensi pasar di bursa efek jakarta)
Katoppo, Intansari Abdams;
Rambey, Sofyan, supervisor
([Publisher not identified]
, 2004)
|
ABSTRAK Penelitian ini ingin melihat seberapa jauh peristiwa peledakan bom yang merupakan risiko sosial politik berpengaruh pada abnormal return dan volume aktifitas perdagangan saham untuk saham-saham unggulan yang masuk dalam indeks LQ45 di BEJ. Dua tragedi besar yang gemanya menjadi sorotan dunia intemasional yaitu peristiwa peledakan born di gedung BEJ pada tangga113 September 2000_dan born Bali tanggal 12 Oktober 2002. Untuk rnenguji pengaruh peristiwa-peristiwa tersebut pada abnormal return danvolume akti'fitas, maka digunakan metode event study. Metode ini juga dapat digunakanuntuk menguji efisiensi pasar modal, yaitu mengukur besarnya darnpak suatu peristiwadengan menilai kecepatan reaksi harga saham terhadap peristiwa yang bersangkutan.Semakin efisien suatu pasar modal, maka akan semakin cepat informasi diserap danterefleksikan pada harga saham. Hasil uji signifikansi abnormal return selama periode kejadian peristiwa peledakanborn di gedung BEJ (t-10 hingga t+ 1 0) rnemperlihatkan adanya abnormal return yangsignifikan bagi para pemegang saham untuk delapan hari bursa, yaitu t-10, t-2, t-1, tOt+1, t+2, dan t+8. Abnormal return pada saat tO merupakan abnormal return yang negatif.Sedangkan abnormal return pada t+2 merupakan abnormal return yang positif.Munculnya abnormal return negatif pada tO dan t+ 1 rnenunjuk:kan adanya respon negatifdari bahwa investor terhadap peristiwa peledakan born Gedung Bursa Efek Jakarta. NilaiCumulative Average Abnormal Return (CAAR) ditemukan bernilai negatif sejak t-1hingga t+ 10. hal ini mengindikasikan adanya penurunan laba dari saham-saham LQ45 danpenurunan tingkat kekayaan investor. Rata-rata abnormal return antara sebelum dan setelah peristiwa peledakan born digedung BEJ temyata ditemukan tidak ada perbedaan. Demikian pula halnya dengan totalvolume aktivitas, dimana hasil uji statistik terhadap rata-rata Trading Volume Analysis{TV A) sebelum dan rata-rata TV A sesudah rnenunjukkan tidak ada perbedaan TV A antarasebelum peristiwa peledakan dengan setelah peristiwa tersebut. Hal ini dapat disebabkankarena adanya kebijakan Bapepam dan BEJ untuk rnenutup perdagangan setelah peristiwapeledakan born BEJ sehingga investor tidak rnelakukan aksi jual yang berlebihan dalammengantisipasi peristiwa tersebut. Hasil uji signifikansi abnormal return selama periode kejadian peristiwapeledakanborn di Bali rnenunjukkan adanya delapan hari bursa yang rnenghasilkan abnormal returnyang signifikan bagi para pemegang saham, yaitu t-9, t-8, t-5, t-2, t-1, tO, t+1, dan t+4.Abnormal return pada tO rnerupakan abnormal return yang negatif, sedangkan hari setelahtO, yaitu t+ 1 dan t+4, rnerupakan abnormal return yang positif. Nilai CAAR adalah negatifsejak t-10 hingga t+4. Namun, kernudian terjadi peningkatan laba yang ditunjukkan olehCAAR yang bernilai positif hingga t+ 10. Hal ini rnenunjukkan tidak ada pengaruh yangbesar dari tragedi born Bali terhadap kinerja saham-saham LQ45. Hasil uji statistik terhadap rata-rata abnormal return sebelum dan rata-rata abnormal return sesudah peristiwa peledakan born di Bali rnenunjukkan bahwa rata-rata abnormal return antara sebelum peristiwa peledakan adalah sama dengan setelah peristiwatersebut. Sedangkan hasil uji statistik terhadap rata-rata TV A sebelum dan rata-rata TV A sesudah peristiwa peledakan born di Bali rnenunjukkan tidak adanya perbedaan rata-rata TVA antara sebelum dengan setelah peristiwa tersebut. Hal ini dapat disebabkan karena selain pernerintah rnenghirnbau agar investor tetap tenang dan tidak meninggalkan Indonesia, pemerintah juga berkomitmen kuat untuk rnernberantas rnasalah terorisme tersebut. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa BEJ merupakan pasar modal tidak efisienbentuk setengah kuat. BEJ bukan merupakan pasar modal efisien karena investor mampumemperoleh abnormal return, dan merupakan pasar efisien bentuk setengah kuat karenaadanya informasi publik yang mempengaruhi harga saham serta cepat direspon olehinvestor. |
T13481-Intansari Abdams Katoppo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 60 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-17-717589814 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20453470 |