ABSTRAK Pada era pasar bebas, pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amatpenting bagi perusahaan. Pengukuran tersebut antara lain dapat dipergunakan untukmenilai keberhasilan perusahaan. Selama ini, pengukuran kinerja hanya menitikberatkanpada sisi keuangan dan mengorbankan aspek - aspek non keuangan. Balanced scorecard merupakan suatu sistim manajemen strategik yang komprehensifyang mampu memberikan kerangka yang jelas dan masuk akal bagi jajaran manajemendan seluruh personil perusahaan untuk menghasilkan kinerja keuangan melalui berbagaikinerja non keuangan yaitu kinerja yang berasal dari perspektif pelanggan, proses bisnisinternal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Disamping itu, balanced scorecard tidakhanya mengukur hasil akhir (outcome) tetapi juga aktivitas penentu hasil akhir (driver). Perusahaan perseroan ( Persero ) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ( TELKOM )adalah salah satu BUMN di Indonesia yang menyelenggarakan jasa tel.ekomunikasi.Diberlakukannya UU Telekomunikasi No. 36 tahun 1999 tentang pelaksanaanliberalisasi sektor telekomunikasi di Indonesia telah mendorong TELKQM, sesuaidengan visinya, untuk memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki agar tetapmenjadi pemimpin di bidang industri jasa telekomunikasi. Untuk itu, TELKOM telahmembuat suatu program yang disebut Program T - 2001 yang merupakan rencanastrategis untuk mempersiapkan TELKOM menjadi operator berstandar kelas dunia atauworld class operator ( WCO ). Program T - 2001 terdiri dari 10 indikator utama dan 63 indikator penunj ang yangmencakup empat program utama yang meliputi aspek keuangan, pelanggan, prosesbisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa Program T - 2001 TELKOM sebagai suatuprogram balanced scorecard yang mencerminkan adanya hubungan sebab - akibatdiarttara indikator - indikator yang ada, mengidentifikasi iead dan lag indicators dansaling keterkaitan diantara indikator - indikator tersebut. Berdasarkan analisa yang dilakukan diketahui bahwa Program T - 2001 TELKOMmerupakan suatu kelompok indikator yang komprehensif tetapi belum sepenuhnyadianggap sebagai suatu balanced scorecard karena tidak adanya hubungan sebab -akibat yang merupakan syarat utama dari suatu balanced scorecard. Selain itu, ProgramT - 2001 TELKOM belum mengidentifikasi indikator yang menjadi lead dan lagindikator , tidak adanya saling keterkaitan antara satu indikator dengan indikator lainnyadan tolok ukur yang dipilih sebagai indikator adalah tolok ukur yang merupakanpersyaratan untuk menjadi operator kelas dunia dan bukan merupakan sasaran strategikperusahaan. Untuk penerapan Program T - 2001 sebagi suatu penerapan balanced scorecard yangdapat membantu manajemen untuk mengkomunikasikan, mengkoordinasi danmewujudkan berbagai sasaran strategik yang telah ditetapkan maka Program T - 2001hams memasukkan hubungan sebab - akibat, menentukan lead dan lag indicators danketerkaitan dari berbagai perspektif Setiap sasaran strategik yang dipilih dalamperspektif pelanggan, proses bisnis internal dan proses pembelajaran dan pertumbuhanharus bermanfaat untuk mewujudkan sasaran strategik dari perspektif keuangan. |