Saat ini cukup banyak perusahaan (terutama di luar negeri) menggunakan Activity Based Budgeting (ABB) dalam penyusunan anggarannya. Pendekatan Activity Based Budgeting menjanjikan efektivitas rencana jangka pendek yang disusun oleh organisasi.Bagi perusahaan yang ingin tetap eksis di percaturan global maka penerapan Activity Based Budgeting adalah altematif yang menjanjikan. Pada penelitian ini penulis akan mencoba apakah keberadaaan Activity Based Budgeting dapat diterapkan dalam PT "X" khususnya pada Divisi Forwarding. Penelitian ini menggunakan data Laporan Laba Rugi sesuai dengan periode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Activity Based Budgeting yaitu menggunakan teknik analisis aktivitas yang terjamin baik, mengidentifikasi kesempatan perbaikan biaya, menganalisis pilihan dan urutan prioritas dari pengeluaran, menentukan target kinerja untuk pengendalian, menggabungkan perencanaan aktivitas dan akuntansi untuk memberikan pengendalian yang efektif, dan proses partisipatif untuk pengendalian dan mendukung continuous improvement. Berdasarkan pada perhitungan yang diperoleh, dalam penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Activity Based Budgeting, dalam anggaran pendapatan perusahaan, unit angkutan telah ditargetkan untuk mencapai rit sesuai dengan pertumbuhan jumlah investor dalam kawasan serta pertumbuhan rit jual dari unit angkutan. Penghitungan anggaran biaya langsung yaitu semua kegiatan dipicu oleh volume dari rencana penjualan, pada penyusunan anggaran biaya langsung pertama-tama adalah menghubungkan antara komponen biaya dengan volume rencana penjualan. Untuk pembuatan anggaran biaya tidak langsung, penyusunan mengacu proses penyusunan biaya tidak langsung pada Bab II yaitu mengikuti tahapan aktivitas. PT "X" dalam menyusun anggarannya masih menggunakan metode tradisional dimana pembuatan rencana anggaran tahun yang berjalan atau tahun depan, PT "X" biasanya menggunakan data historis tahun sebelumnya. Proses penyusunan anggaran dengan metode Activity Based Budgeting dimulai dengan proses penyusunan aktivitas dan penganggaran berdasarkan aktivitas pada tahun anggaran, serta melakukan evaluasi terhadap basil pengganggaran biaya yang diperoleh antara anggaran perusahaan yang ada (berdasarkan Tradisional) dan anggaran yang disusun berdasarkan aktivitas. Penerapan metode Activity Based Budegting, mempunyai pengaruh yang baik terhadap laporan keuangan PT "X". Dengan adanya penerapan Activity Based Budgeting, bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan dengan mengetahui tolok ukur keluaran untuk mengendalikan biaya-biaya aktivitas. Salah satu contohnya menekan biaya pemeliharaan mekanik dengan mengacu pada kilometer. Dengan pemakaian ABB, biaya langsung dan tidak langsung bisa diredukdi sebesar Rp 1.212.487.457 dan Rp 72.451.751 dibandingkan memakai metode TradisionaL Penerapan ABB lebih mudah apabila perusahaan sudah terlebih dahulu menerapkan metode ABC dalam penyusunan laporan keuangannya. Nilai Nominal net income perusahaan yang memakai metode Activity Based Budgeting yaitu sejumlah Rp 4.179. 786.804, lebih besar dibandingkan memakai metode Tradisional hanya sebesar Rp 2.631.131.589. |