Dinamika budaya kerjasama: studi kasus mengenai kelancaran dan pencapaian cakupan pencatatan data kematian di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes = Cultural dynamics of cooperation a case study about smoothness and achievement coverage from registration data of mortality in sub district of Bumiayu District of Brebes
Ratih Ariningrum;
Meutia Farida Swasono, promotor; Irwan Martua Hidayana, co-promotor; Sri Murtiningsih S. Adioetomo, examiner; Soewarta Kosen, examiner; Yasmine Zaky Shahab, examiner; Dian Sulistiawati Syamsir, examiner; Isbandi Rukminto Adi, examiner
(Universitas Indonesia, 2017)
|
Pencatatan data kematian di Bumiayu melebihi prediksi angka kematian diwilayahnya. Faktor-faktor penting yang mendukung tingginya pencatatan data kematian di Kecamatan Bumiayu telah diamati pada waktu prapenelitian. Terdapat indikasi tentang adanya keterkaitan antara sistem sosial dengan birokrasi pada kerja pengumpulan data yang menunjang kelancaran dan pencapaian cakupan kegiatan tersebut. Selain itu terdapat relasi hegemoni yang berkembang dalam hubungannya dengan kegiatan pencatatan data kematian pada masyarakat di Kecamatan Bumiayu.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem sosial yang berkembang pada masyarakat Bumiayu jika ada kematian anggota keluarga dan peranan sistem tersebut dalam menunjang kelancaran kegiatan pencatatan data kematian di Kecamatan Bumiayu, menjelaskan proses terbentuknya keterpaduan sistem sosial dan birokrasi yang terdapat pada kerja pengumpulan data kematian dalam menjalankan kegiatan pencatatan data kematian di Kecamatan Bumiayu, dan menganalisis faktor-faktor penting yang berkembang dalam kerjasama sistem sosial dan sistem birokrasi pada kegiatan pencatatan data kematian.Kajian ini menggunakan pendekatan teori dari Antonio Gramsci. Pendekatan kualitatif dengan strategi etnografi digunakan pada penelitian ini.Hasil-hasil penelitian menunjukkan adanya peranan dari nilai-nilai Islam yang mendukung keberhasilan pencapaian cakupan pencatatan data kematian di Kecamatan Bumiayu. Lebai sebagai intelektual organik pada sistem sosial masyarakat Bumiayu mengenai pengurusan jenazah dan petugas SRS sebagai intelektual organik pada birokrasi kerja pengumpulan data kematian. Keterpaduan antara sistem sosial dan sistem birokrasi pada kerja pengumpulan data kematian membuahkan hasil berupa kerjasama antara petugas yang tergabung dan tidak tergabung dalam tim. Hal tersebut menunjukkan hegemoni telah berjalan pada kerjasama tersebut. Anggota tim SRS telah dapat mengembangkan ide mengenai kegiatan Sistem Registrasi Sampel menjadi sebuah ideologi. Komitmen aktif yang diikuti dengan ketaatan spontan telah menandakan terjadinya equilibrium keseimbangan antara pihak yang memerintah dan yang diperintah. Situasi demikian memudahkan untuk berjalannya suatu kegiatan. Hegemoni yang telah terbentuk didukung unsur kolektifitas dan kedisiplinan. Teori hegemoni dari Gramsci dapat digunakan untuk menjelaskan proses berjalannya suatu kebijakan.Penelitian ini juga menyarankan agar pelaksanaan pencatatan data kematian perlu memperhatikan sistem sosial lokal yang dianggap bermanfaat menunjang pelaksanaan kegiatan. Konsep hegemoni dari Gramsci perlu diterapkan dalam pelaksanaan pencatatan data kematian, karena kegiatan tersebut dapat berjalan jika ada equilibrium antara pihak yang memerintah dan diperintah, kolektifitas, dan kedisiplinan. Perlunya prinsip kebersamaan dan konsensus terhadap tujuan dan keberhasilan program. Keadaan tersebut dapat tercipta dengan mengadakan suatu kegiatan yang mempertemukan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan. Recording of data on mortality in Bumiayu exceeds the predicted mortality rate in the region, so it can be used as a case study to see the cause of the success of the activity. Important factors supporting the high recording of data on mortality in Bumiayu Subdistrict have been observed at the time of pre study. There is an indication of the linkage between the social system and the bureaucracy at work of collecting data on mortality that support smoothness and achievement of coverage. In addition, there is a hegemony relationship in the activity of recording data on mortality in Bumiayu community. This research aims to analyze the social system that developed in the Bumiayu community if there is a death in the family and the role of the system to support the fluent recording of data on mortality of in the Bumiayu Subdistrict, explains the integration of social system and bureaucratic system contained in the work of collecting of data on mortality in the course of recording of data on mortality in District of Bumiayu, and analyze important factors that develops in cooperation of social system and bureaucratic system in activity of recording of data on mortality. This research uses a theory from Antonio Gramsci. Qualitative approach with ethnographic strategy used in this study. The results research show that there is a role of Islamic values that support the successful achievement of coverage recording of data on mortality in Bumiayu Subdistrict. Lebai as organic intellectual in social system of Bumiayu society to take care the corpse and SRS officers as organic intellectuals in the work bureaucracy of collecting data on mortality. The integration between the social system and the bureaucratic system in the work of collecting data on mortality resulted in the form of cooperation between officers who joined and did not join the team.It shows hegemony has been running on the cooperation. SRS team members have been able to develop ideas about the activities of the Sample Registration System into an ideology. Active commitment followed by spontaneous obedience has signaled equilibrium between the governing and the governed. Such a situation makes it easy for an activity to run. The established hegemony is supported by the element of collectivity and discipline. The hegemonic theory of Gramsci can be used to explain the process of running a policy. This research also suggests that the implementation of recording data on mortality needs to take into consideration the local social system that is considered useful to support the implementation of the activities. The hegemony concept of Gramsci should be applied in the implementation of the recording data on mortality, because the activity can run if there is equilibrium between the governing and governing parties, collectivity, and discipline The necessity of the principle of togetherness and consensus on the goals and success of the program. The situation can be created by holding an activity that brings together the parties involved in the activity. Keywords social system, hegemony, organic intellectual. |
D2325-Ratih Ariningrum.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | D2325 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xx, 154 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
D2325 | 07-19-908290911 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20454016 |