Dampak proyek normalisasi sungai (studi di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur) = The impact of river normalization project (a study in Kampung Pulo Kampung Melayu Village East Jakarta)
Fatisya Ilani Yusuf;
Matius Suparmoko, supervisor; Tri Edhi Budhi Soesilo, supervisor; Tambunan, Rudy Parluhutan, examiner; Joko Tri Haryanto, examiner; Hayati Sari, examiner
(Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017)
|
Banjir yang terus melanda wilayah Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur menyebabkan banyak kerugian, terutama kerugian ekonomi yang diterima oleh masyarakat terdampak. Hal ini membuat pemerintah DKI Jakarta merencanakan normalisasi Sungai Ciliwung yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2030 dan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detil Tata Ruang RDTR. Tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi manfaat yang diterima masyarakat setelah proyek normalisasi sungai selesai, menghitung nilai sekarang bersih net present value dari dampak normalisasi sungai berdasarkan selisih estimasi manfaat yang diterima masyarakat setelah proyek normalisasi sungai selesai dengan biaya normalisasi sungai, dan menganalisis kelayakan proyek normalisasi sungai berdasarkan nilai sekarang bersih NPV. Pendekatan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian yaitu estimasi manfaat yang diterima masyarakat setelah proyek normalisasi adalah sebesar Rp 4 miliar. Nilai sekarang bersih net present value dari dampak normalisasi sungai adalah sebesar Rp -169,79 miliar. Dari aspek lingkungan, normalisasi sungai juga merusak ekosistem sempadan sungai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proyek normalisasi sungai yang memiliki hasil nilai sekarang bersih net present value negatif NPV < 0 , maka dapat dikatakan bahwa proyek normalisasi sungai ini tidak layak untuk dilaksanakan. Floods continue to hit Kampung Pulo, part of Kampung Melayu village, East Jakarta and caused a lot of losses, especially economic losses which affected communities. This problem makes DKI Jakarta rsquo s goverment plan a decision to normalize Ciliwung river that contained in the Regional Regulation No. 1 2012 on Spatial Plan 2030 and Regional Regulation No. 1 2014 on Detailed Spatial Plan RDTR. The aims of this study is to estimate benefit which accepted by communities after river normalization project, calculate the net present value NPV of river normalization based on difference between the estimated benefit which accepted by communities as a result of floods before river normalization, and to analyzed feasibility river normalization rsquo s project based on net present value NPV . This research use quantitative approach and quantitative method. The results of this study, that estimated of the benefits received by the community after normalization project is around IDR 4 billion. The net present value NPV of the river normalization project is around IDR 169,79 billion and can be said that normalization project is not feasible. From the environmental aspect, the normalization of rivers also damaged riparian ecosystem. The conclusion of this study is the river normalization project which has the result of net present value NPV negative NPV 0 , it can be said that the normalization of the river project is not feasible. |
T-Fatisya Ilani Yusuf.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xxiii, 223 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-037523238 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20454449 |