Pada proyek transportasi kereta api cepat biaya investasi, operasional dan pemeliharaannya begitu besar sehingga diperlukan ide dan inovasi untuk menarik pendapatan revenue agar biaya instasi serta biaya operasional dan pemeliharaan dapat tertutupi dalam jangka waktu tertentu. Untuk memprediksi revenue dilakukan pendekatan sistem dinamik yang dipercaya dapat menggambarkan potensi demand masing-masing daerah di kedua rute dipilih. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan revenue mengenai kelayakan investasi finance dengan konsep fungsi tambah pada Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai IRR untuk skenario multi fungsi pada kedua rute lebih besar daripada hanya single fungsi. Pada rute 1; skenario multi fungsi nilai IRR pada ketiga skenario tarif yaitu 6,98, 8,87, 10,97, sedangkan pada rute ke-2, nilai IRR yaitu 6,52, 8,59, 10,23. High Speed Railways HSR Infrastructure projects very costly in investment and also in operational and maintenance cost, thereby it will need a better idea and inovation to attrack revenue in order to cover the investment cost and also operational and maintenance cost on certain of period. To predict revenue dinamic system approach used which can describe demand potential on lokal area in two routes chosens. This research are continous research that aim to improve revenue about investment analysis with added function value on high speed railway project. The result shows that interntal rate of return on multi function more bigger rather than single function. On first route multi function IRR value on three tariff scenario are 6,98, 8,87, 10,97, whereas on second route, IRR value area 6,52 , 8,59 , 10,23. |