ABSTRAK Sambungan balok kolom merupakan bagian konstruksi gedung yang menerimabeban besar baik berupa momen, geser maupun aksial yang didesain berdasarkanperaturan yang berlaku pada masanya. Di Indonesia diberlakukan PBI 1971 dan SKSNI T-15-1991-03 di tahun 1971 dan 1991. Di sisi lain sambungan balok kolomberprilaku semi kaku ditandai dengan penurunan kekakuan dan terbentuknya rotasisetelah terjadinya retak pada balok. Studi dilakukan untuk melihat kecenderunganperbedaan kekuatan, kekakuan dan daktilitas serta karakteristik kesemikakuansambungan balok kolom yang didesain dengan kedua peraturan tersebut. Dalam studidilakukan eksperimental benda uji dan analisi hasil eksperimen serta dilakukanpemodelan dan analisa numerik dengan Drain-2DX. Dari hasil analisa diperoleh desaindengan SK SNI T-15-1991-03 memiliki nilai 30% lebih besar untuk aspek kekuatan dankekakuan dibandingkan desain dengan PBI 1971 dan memiliki nilai daktilitas lebih dari5 untuk keduanya. Sementara itu untuk aspek kesemikakuan sambungan, nilai rotasi,momen dan kekakuan rotasi dengan desain SK SNI T-15-1991-03 memiliki nilaicenderung lebih besar dibandingakan dengan desain PBI 1971. Dari hasil analisis baikeksperimental maupun numerik terlihat bahwa nilai kekuatan, kekakuan, daktilitas dankesemikakuan desain dengan SK SNI-T-15-1991-03 lebih besar dibandingkan dengandesain PBI 1991. ABSTRACT Beam-column joint is part of the building which get large load like moment,shear or axial that design based code at the time. In Indonesia, PBI 1971 and SK SNI T15-1991-03applied on 1971 and 1991. In other hand, beam-column joint behavesemirigid indicated by degradation of stiffness and formed of rotation after crack at thebeam. This study made to check trend of difference from strength, stiffnes and ductilitythan characteristics of semirigidity beam-column joint designed by both of code. In thisstudy made experiment on specimen and analysis of its results and than made amodelling and numerik analysis use Drain-2DX. Results of the analysis show thatdesign use SK SNI T-15-1991-03 more than 30% design use PBI 1971 for strength andstiffness than have ductility more than 5 for both. Morever, for semirigidity of joint,rotation, moment and stiffness of rotation designed by SK SNI T-15-1991-03 have atendency more than PBI 1971. From experimental and numerical show that strength,stiffnes, ductility and Semirigidity designed by SNI-T-15-1991-03 more than designedby PBI 1991. |