Memaknai ulang dan merepresetasi ke-Tionghoa-an perempuan muda Tionghoa = Re interpreting and re presentation çhinese identity for young Chinese women
Fatih Maharini;
Lugina Setyawati Setiono, supervisor; Lidwina Inge Nurtjahyo, examiner; Elizabeth Kristi Poerwandari, examiner
([Publisher not identified]
, 2017)
|
ABSTRAK Tesis ini menyajikan secara lebih dalam identitas perempuan muda Tionghoa yang dibentuk oleh narasi trauma kekerasan anti-Tionghoa yang dialami oleh generasi sebelum mereka atau keluarganya. Di dalam penelitian ini akan menghadirkan tiga subyek yang memiliki latar belakang pendidikan, lingkungan, dan narasi trauma kekerasan yang berbeda. Perbedaan tersebut menciptakan pemaknaan dan representasi yang berbeda pula di dalam identitasnya sebagai perempuan Tionghoa. Reproduksi narasi dan stereotipe terhadap pribumi lebih didominasi oleh sang ayah. Ayah menjadi sosok yang meneruskan ideologi dan norma-norma kepada si anak. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif dengan berperspektif feminis yang memungkinkan untuk lebih memahami proses identifikasi perempuan muda sebagai perempuan Tionghoa dengan narasi trauma kekerasan yang pernah dialami oleh keluarganya. Pada akirnya, penelitian ini menemukan bahwa reproduksi trauma terus berlangsung dan diturunkan oleh sang ayah dan pendidikan banyak berperan merubah pandangan ketiga subyek penelitian ini. ABSTRACT This thesis presents more deeply the identity of young Chinese women who are formed by the narratives of violent anti Chinese trauma experienced by generations before them or their families. In this study will present three subjects who have different educational background, environment, and narrative of trauma of violence. The distinction creates different meanings and representations in her identity as a Chinese woman. The reproduction of narratives and stereotype against pribumi is more dominated by the father. Father becomes a figure who continues the ideology and norms to the child. This study also uses a qualitative approach with a feminist perspective that allows to better understand the process of identification of young women as Chinese women with violent trauma narrative ever experienced by their families. In the end, the study found that trauma reproduction continued and decreased by the father and education played a role in changing the views of the three subjects. |
T-Fatih Maharini, author.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 104 pages : illustration ; 28 cm + appendi |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-20-580477246 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20454799 |