Perkembangan Kota Depok dalam dinamika pembangunan tidak terlepas dari partisipasi/gerakan masyarakatnya. Komunitas Ciliwung Depok adalah kelompok komunitas yang bergerak di bidang sosial dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah yang pertama menganalisis kekuatan KCD mempertahankan kelompoknya dalam menghadapi berbagai persoalan serta menganalisis faktor internal dan eksternal KCD dalam upaya pelestarian DAS Ciliwung Kota Depok. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan yang dimulai sejak Maret-Juni 2017. Data primer terkumpul dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi yang terekam selama peneliti di lokasi studi. Data sekunder terkumpul dengan menggunakan buku-buku bacaan, internet, media sosial, surat dan bukti-bukti berupa laporan pelaksanaan kegiatan. Tahap Analisis dalam laporan penelitian ini meliputi temuan lapangan, matriks, kategorisasi, abstraksi dengan menggunakan teori yang diacu serta triangulasi. Hasil analisis dalam penilitian ini antara lain 1 Pendekatan dari bawah/masyarakat yang berkaitan dengan potensi kelentingan, 2 Wilayah KCD kaitannya dengan potensi kelentingan masyarakat, 3 Potensi modal sosial KCD yang berkaitan dengan Potensi kelentingan sosial mikro, 4 Faktor internal dan eksternal KCD kaitannya dengan potensi atribut kelentingan sosial, 5 Triangulasi Penelitian. Kesimpulan dalam penelitian ini antara lain yaitu KCD merupakan gerakan masyarakat dari bawah. Eksistensinya selama tujuh tahun berperan Fasilitatif, Pendidik, Perwakilan, Penantang, dan Pengatur. Kekuatan yang dimiliki KCD terletak pada aktor yang membangun modal sosial. Faktor internal dan eksternal KCD merupakan potensi yang berkaitan dengan konsep kelentingan sosial mikro dan atributnya. Akhirnya dari semua hasil analisis dalam penelitian ini merupakan potensi sebagai bagian dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. The development of Depok City in the dynamics of development can not be separated from the participation movement of the community. Ciliwung Depok Community is a community group that engaged in social and environmental issues. The purposes of this research are consist of to analyze the strength of KCD to maintain their group in facing various problems and analyze internal and external factors of KCD in the effort of Ciliwung Depok watershed preservation. The method in this research is qualitative method. This research was conducted for four months starting from March to June 2017. Primary data were gathered using in depth interviews, field observations, and documentation recorded during the study site. Secondary data were gathered by using books reading, internet, social media, letters and evidence such as KCD activities report. The analysis phase in this research report includes findings, matrix, categorization, abstraction by using the theory referred and triangulation. The results of the analysis in this study include 1 Bottom up approach related to the potential of resilience, 2 KCD rsquo s area related to the potential of community resilience, 3 The social capital potential of KCD related to the potential of micro social resilience, 4 The internal and external KCD related to the potential of social resilience attributes, 5 Triangulation. The conclusions in this study consists of KCD is a bottom up approach community. Its existence for seven years acts as Facilitator, Educator, Representative, Challenger, and Organizer. The strength of KCD lies in the actors who build social capital. The Internal and external factors of KCD are a potential related to the concept of micro social resilience and attributes. At the end of all the results of analysis in this study is a potential as part in realizing sustainable development. |