ABSTRAK Agroedu Jampang Community merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan pemuda yang melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Jampang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Awal terbentuknya gerakan pemuda ini berawal dari keprihatinan terhadap kondisi masyarakat Desa Jampang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan transformasional pada Agroedu Jampang Community untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa dan menganalisis model kepemimpinan transformasional pada Agroedu Jampang Community untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan riset tindakan berbasis soft systems methodology dengan menjadikan masyarakat Desa Jampang sebagai rujukan penelitian. Hasil kajian menunjukkan adanya empat praktik kepemimpinan transformasional di Agroedu Jampang Community, yaitu: a idealized influence. b inspirational motivation, c intellectual stimulation, d individualized consideration. State of the art dari kajian ini adalah menambahkan sub indikator Bass, yaitu pendekatan personal dan site visit pada dimensi idealized influence serta sub indikator pemberian tugas dan tanggungjawab pada dimensi intellectual stimulation.. Keberlanjutan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia, khususnya Pemerintah Kota Pemerintah Kabupaten Bogor dalam pemberdayaan dan kemandirian masyarakat desa melalui peran kepemimpinan transformasional komunitas. ABSTRACT Agroedu Jampang Community is one of the youth community organizations that empower community in Jampang Village, Bogor Regency, West Java. Early formation of this youth movement originated from concerns about the condition of the people of Jampang Village. This study aims to analyze the role of transformational leadership in Agroedu Jampang Community to encourage rural community empowerment and analyze transformational leadership model in Agroedu Jampang Community to encourage village community empowerment. This research uses approach of action research based on soft systems methodology by making Jampang Village community as research reference. The results of the study indicate the existence of four transformational leadership practices in Agroedu Jampang Community, namely a idealized influence. b inspirational motivation, c intellectual stimulation, d individualized consideration. State of the art of this study is enriching the sub indicators of Bass, the personal approach and site visit on idealized influence dimensions as well as sub indicators of tasks and responsibilities on the intellectual stimulation dimension. The sustainability of the results of this study is expected to be a reference for the Regency In Indonesia, especially the Municipal Government of Bogor Regency Government in empowering and self reliance of rural community through transformational leadership role of community. |