ABSTRAK Kampung budidaya ikan hias Tetra di kecamatan Bojongsari merupakan yang terbesar di Kota Depok. Saat ini terdapat program dari Pemerintah Daerah Depok dimana program ini berkaitan dengan upaya Pemkota Depok untuk membuat city branding Depok sebagai ldquo;Kota Tetra rdquo;. Kota Depok mengalami krisis regenerasi pembudidaya ikan Tetra pada generasi muda. Krisis pemuda pembudidaya ini menjadi salah satu penghambat yang dialami untuk mengembangkan city branding Depok Kota Tetra. Penelitian ini bertujuan untuk meregenerasi pemuda pada pembudidaya ikan Tetra melalui pendekatan Bygrave 2004 dengan fokus pada variabel Triggering Event. Peneltian ini menggunakan pendekatan riset tindakan berbasis soft systems methodelogy dengan menjadikan para pembudidaya ikan Tetra Bojongsari sebagai rujukan penelitian. Hasil kajian menunjukan pentingnya indikator dari variabel Triggering Event yaitu a kompetisi, b sumber daya, c inkubator dan d kebijakan pemerintah. State of the art dari kajian ini adalah perlu adanya pembentukan assosiasi yang menjadikannya wadah bagi para pembudidaya ikan Tetra Bojongsari, terutama sebagai tempat pelatihan, pengembangan dan pusat informasi dalam meregenerasi dan menciptakan para pembudidaya usia muda. Keberlanjutan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah kabupaten/kota di Indonesia, khususnya Pemerintah Kota Depok dalam proses kewirausahaan di bidang lainnya. ABSTRACT Tetra ornamental fish farming village in Bojongsari district is the largest in Depok City. Currently there are programs from the Local Government of Depok where the program is related to the efforts of Depok City to create city branding Depok as Kota Tetra . Depok city experienced regeneration crisis of Tetra fish cultivation in the young generation. The cultivation youth crisis is one of the obstacles experienced to develop city branding Depok Kota Tetra. This study aims to regenerate youth in Tetra fish farmers through Bygrave 2004 approach with focus on Triggering Event variables. This research uses a method of action research based on soft systems methodology by making fish farmers Tetra Bojongsari as research reference. The results of the study indicate the importance of indicators of Triggering Event variables a competition, b resources, c incubators and d government policies. State of the art of this study is the need for association formation which makes it a place for fish farmers Tetra Bojongsari, especially as a place of training, development and information center in regenerating and creating younger cultivators. The sustainability of the results of this study is expected to be a reference for the district city governments in Indonesia, especially the Depok City Government in the entrepreneurship process in other fields. |