:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis permintaan berjalan kaki di jakarta pusat studi pada Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Salemba Raya-Kramat Raya = Analysis of walking demand in Central Jakarta study on Jalan Jenderal Sudirman and Jalan Salemba Raya Kramat Raya

Wahyuni Kurniawati; Aris Ananta, supervisor; Iman Rozani, examiner; Nur Kholis, examiner (Universitas Indonesia, 2017)

 Abstrak

Berjalan merupakan moda transportasi utama untuk sebagian besar manusia di seluruh dunia dan merupakan penghubung dari moda transportasi satu ke moda transportasi lainnya. Jalur pedestrian di Jakarta belum mampu memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Fasilitas Pejalan kaki diukur menggunakan walkability index. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji permintaan berjalan seseorang dilihat dari faktor demografi sosial ekonomi dan kelayakan berjalan. Faktor tersebut diduga memengaruhi persepsi minat dan preferensi berjalan kaki. Teknik prngumpulan data pada penelitian ini mengunakan observasi, survey kuesioner, wawancara singkat kepada pejalan kaki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tabulasi silang serta menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi logistic. Penelitian dilakukan di dua jalan yakni jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Salemba Raya. Fasilitas pejalan kaki pada kawasan tersebut memiliki index walkability sebesar 67,3 di jalan Jenderal Sudirman dan 54,75 di jalan salemba kramat raya. yang menandakan kualitas yang sedang. Berdasarkan pengujian, terdapat kaitan pada faktor demografi sosial ekonomi sedangkan untuk kelayakan berjalan tidak berkaitan dengan permintaan berjalan. Hal ini mengindikasikan perlunya usaha pemerintah untuk meningkatkan permintaan berjalan seseorang dengan melihat dari faktor tersebut, tidak hanya dengan penambahan fasilitas pejalan kaki saja. Karena dengan fasilitas pejalan kaki yang baik, masyarakat DKI Jakarta belum tentu mau berjalan.
Walking is a main mode transportation for many of the world rsquo s people, and connecting one mode transportation to other transportation. Pedestrian ways in Jakarta is not comfortable for pedestrian. Its mean, the sidewalk is not walkable, inadequate and pedestrian facilities are often dilapidated. Pedestrian facilities measured by walkability index. The aim of this research is to analyze demand walking based on demographic, sosio economic, and walkability factors. Data collection techniques use observation, questionnaire survey, and short interview to pedestrian. This study use qualitative method with cross tabulation and quantitative method with logistic regression. Pedestrian facilities in Jalan Jenderal Sudirman has walkability index of 67,3 and Jalan Salemba Raya Kramat Raya has an index walkability of 54,75. That rsquo s mean those way in a sufficient condition. The result found that walkability factor is not related with demand for walking, and there is a good correlation of sosio ecomomic and demographic factor. This indicate that the local governments in DKI Jakarta have to increasing the demand for walking, based on sosio economic and demographic factors, not just focus on increasing the quality of pedestrian ways walkability , even the sidewalk in a good condition, people in Jakarta is not necessarily willing to walk.

 File Digital: 1

Shelf
 T48874-Wahyuni Kurniawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T48874
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2017
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 226 pages : illustration ; 28 cm + appendi
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T48874 136-18-792468824 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20456017