:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kebiasaan merokok tembakau dan derajat keparahan nyeri temporomandibular disorder (TMD) = Tobacco smoking and temporomandibular disorder pain severity

Karina; Laura Susanti, supervisor; Odang, Roselani W.; Farisza Gita, examiner; Ira Tanti, examiner; Chaidar Masulili, examiner ([Publisher not identified] , 2017)

 Abstrak

ABSTRAK
Pada tahun 2016, hasil penelitian The Tobacco Atlas melaporkan bahwa 66 pria di Indonesia adalah perokok. Penelitian epidemiologi telah melaporkan bahwa merokok tembakau berhubungan dengan nyeri pada gangguan muskuloskeletal. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa merokok tembakau berhubungan dengan temporomandibular disorders TMD , yang memiliki gejala diantaranya nyeri musculoskeletal, clicking, dan keterbatasan buka mulut. Namun, penelitian seperti ini belum pernah diteliti di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kebiasaan merokok tembakau dan derajat keparahan nyeri pada pasien TMD. Sejumlah 54 subjek diperiksa dan dibagi menjadi dua kelompok: merokok tembakau dan tidak merokok; kemudian, perokok dibagi menjadi tiga kelompok menjadi: perokok ringan, perokok sedang, dan perokok berat. Diagnosis ditegakkan berdasarkan Diagnostic Criteria for Temporomandibula Disorders DC/TMD aksis I dan derajat keparahan nyeri TMD diukur melalui Visual analog scale VAS . Data dianalisis menggunakan Kruskal Wallis dan Post Hoc Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan bermakna dari derajat keparahan nyeri TMD yaitu pada kelompok perokok dibandingkan kelompok tidak merokok, dan terdapat hubungan yang bermakna antara derajat keparahan nyeri TMD dan jumlah rokok yang dikonsumsi. Kebiasaan merokok tembakau merupakan faktor yang mempengaruhi derajat keparahan nyeri TMD, sehingga kontrol terhadap kebiasaan merokok tembakau harus dipertimbangkan dalam merawat TMD pada pasien perokok.

ABSTRACT
In 2016, The Tobacco Atlas reported that 66 of males in Indonesia were cigarettes smoker. Epidemiologic studies have suggested that smoking might be associated with musculoskeletal pain. Some studies have reported that there was a relationship between cigarettes smoking and Temporomandibular Disorders TMD , since the sysmptom could be musculoskeletal pain, clicking, and limitation on opening. But this kind of study have not yet been done in Indonesia. The aim of this study was to evaluate the relationship of cigarette smoking on pain severity in TMD patients. Study was done on 54 TMD patients. They were first divided into two groups smokers and non smokers. Then, smokers were further divided into three subgroups light, moderate, and heavy smokers. The subjects were diagnosed according to the Diagnostic Criteria for Temporomandibula Disorders DC TMD Axis I and the TMD pain was derived from Visual Analog Scale VAS . All the collected data were analysed using Kruskal Wallis and Post Hoc Mann Whitney. It has been shown that the TMD pain severity was significant higher in smokers compared to non smokers, and a significant relationship was found between pain severity and the number of cigarettes smoked in a day by each subject. Smoking seems to be a relevant factor affecting the TMD pain severity, thus, control of smoking habits should be considered when treating TMD patients.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Karina.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 88 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 136-18-452097980 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20456026