:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Kontestasi hegemoni kebudayaan dan bahasa: analisa pemikiran Antonio Gramsci dalam polemik LEKRA-MANIKEBU = Contestation on Cultural and language hegemony: Gramscian analysis on LEKRA-MANIKEBU's polemic

Hasibuan, Syahrir Alkindi; Donny Gahral Adian, supervisor; Gadis Arivia Effendi, examiner; Herdito Sandi Pratama, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

Kaum intelektual sebagai subyek politik selalu memiliki keberpihakan dan ideologi pada sesuatu hal yang ia atau mereka perjuangkan. Subyek-subyek politik ini berdisensus untuk mendukung atau menentang ideologi dari kekuatan politik lainnya. Konsensus subyek-subyek politik ini terjadi akibat sebuah konstruksi budaya dan bahasa di dalam ruang publik. Konstruksi ini membentuk sebuah sistem produksi, reproduksi, dan distribusi bagi sebuah ideologi. Sistem yang terkonstruksikan ini mengharuskan sebuah identitas dan asal-usul bagi sebuah kekuatan politik. Subyek politik tidak bisa mengemban ideologinya secara mandiri tanpa ada kesamaan kepentingan dan irisan tujuan yang sama. Ideologi yang terkonsentrasi dalam satu kesatuan sistem produksi ini menciptakan plot atau alur yang stabil dalam pergesekan kepentingan dan tujuan politik dalam ranah kebudayaan dan keseharian. Distribusi sebuah ideologi menentukan ideologi mana yang akan di konsumsi dalam tindakan politik kebudayaan ruang publik. Distribusi ideologi ini dimanifestasikan dalam bentuk hegemoni yang mengkonstruksi sistem politik tersebut melalui praktik-praktik kebudayaan dan berkesenian. Akses sebuah kekuasaan memudahkan hegemoni itu sendiri mendistribusikan ideologi dari kekuatan politik penguasa. Hegemoni terjadi melalui institusi-institusi kebudayaan yang dimiliki kekuatan politik tertentu. Polemik kebudayaan LEKRA-MANIKEBU menjadi contoh konkrit hegemoni kebudayaan dan konstruksi bahasa.

The Intelectuals as political subject always taking side on current ideological struggling. These political subjects involved in dissensus to support or confront ideologies from other political group. These subject politic's consensus occurred from culture and language construction in public sphere. These constructions formed production, reproduction, and distribution system for ideology. These contructed system indicated identity and origin for political strength. Political subjects could not bear its ideology independently without identical purpose and mission from the other political groups. This concentrated ideology in current production system creating a stable plot on dissensus in our culture reality. Ideology distribution determine which ideology consummed on political culture action in public sphere. These ideological distribution manifestated in hegemonical form which constructed political system through culture and art practice and exhibition. Access to power ease hegemony itself to distributing ideology from ruling political power. Hegemony happen through cultural institution owned by specific political group. LEKRA MANIKEBU's cultural polemic is a concrete cultural hegemony and language construction example.

 File Digital: 1

Shelf
 S68134-Syahrir Alkindi Hasibuan .pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S68134
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : viii, 78 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S68134 14-19-977689839 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20456133