Kedai kopi crematology sebagai ruang interaksi sosial (third place) dan keterkaitannya dengan place attachment = Crematology coffeehouse as a place for social interaction (third place) and its relation to place attachment
Anneli Puspita Xenia;
Harahap, Yulia Nurliani, supervisor; Sihombing, Antony, examiner; Arif Rahman Wahid, examiner
(Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, 2017)
|
ABSTRAK Munculnya kebiasaan meminum kopi di kedai kopi modern dan berkembangnya jumlah kedai kopi di Jakarta adalah fenomena yang menarik di kota yang terkait dengan ruang publik di perkotaan. Skripsi ini mengeksplorasi karakteristik-karakteristik fisik yang mempengaruhi interaksi sosial di kedai kopi Crematology, terkait pentingnya kedai kopi sebagai third place. Oldenburg 1989 menyatakan third place sebagai ruang publik yang netral, di mana orang-orang dapat berkumpul dan berinteraksi untuk menikmati lingkungan mereka serta melewati hari-hari mereka. Kontras dengan tempat tinggal dan tempat bekerja, third place menyediakan ruang untuk interaksi sosial dan dianggap sebagai tempat berlabuhnya kehidupan komunitas. Karakteristik-karakteristik fisik dari kedai kopi yang berhubungan dengan interaksi sosial terjadi di lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup serta menyediakan keterikatan sosial. Masyarakat telah melihat kedai kopi sebagai sesuatu yang penting, dan mereka memunculkan place attachment terhadap kedai kopi. Place attachment salah satunya dilihat berdasarkan bagaimana karakteristik-karakteristik fisik dari suatu kedai kopi dapat mendukung tujuan dan aktivitas seseorang. Karakteristik-karakteristik yang terbangun secara fisik dan sosial di dalam suatu kedai kopi dapat menciptakan arti dan koneksi terhadap manusia yang berkontribusi terhadap place attachment. ABSTRACT The emergence of habit of drinking coffee at modern coffee shops and the fast development of new coffee shops in Jakarta are two interesting phenomena in the city related to urban public space. This thesis explores physical characteristics that affect the social interactions in Crematology Coffee, especially the importance of a coffee shop as a third place. Oldenburg 1989 distinguishes ldquo third place rdquo as a public place on neutral ground where people can gather and interact that allow people to simply enjoy the surroundings and get through the day. In contrast to first place home and second place work , a third place serves as a place for social interactions and often considered as the anchor of community life. The characteristic of coffee shops as a third place relates to the social interaction occurs at the neighborhood that in terms that may enhance quality of life and provide social bounding. Society has seen coffee shops as an important matter, and they develop place attachment to them. Place attachment can be based on physical characteristics that support goals and activities of people. Characteristics which are built physically and socially within a coffeeshop can emerge meanings and connections to people which contribute to place attachment. |
S67986-Anneli Puspita Xenia.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S67986 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 78 pages : illustration ; 30 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S67986 | 14-19-087952679 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20456752 |