Stres merupakan hal yang sering dijumpai oleh manusia dalam fase kehidupan. Setiap individu dapat mengalami stres, termasuk pada sopir angkot. Sopir angkot sering kali menghadapi situasi-situasi yang menyebabkan stres. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat hubungan antara tingkat stres dengan mekanisme koping pada sopir angkot. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan total responden 237 responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 54,9 sopir angkot memiliki tingkat stres yang rendah dan 45,1 lainnya memiliki tingkat stres yang tinggi. Selain itu, sebanyak 60,8 sopir angkot memiliki koping yang adaptif dan 39,2 lainnya memiliki koping yang maladaptif. Hasil analisa statistik menunjukan terdapat hubungan antara usia, status pernikahan, tekanan pekerjaan, dan tingkat stres dengan mekanisme koping sopir angkot p value < 0,05 . Peneliti merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk membuat sebuah program yang dapat meningkatkan kesehatan jiwa sopir angkot. Stress is something that has seen frequently by human being in every phase of life. Every individual can experience stress, especially public transportation driver. Public transportation driver has faced frequently situations that can cause stress. The purpose in this research is to see the relation between stress level with coping mechanism upon public transportation driver. The research uses cross sectional design with respondent total is 237 respondents. Analysis used in this research is univariate and bivariate analysis.From the result of the research it rsquo s got counted as 54,9 public transportation drivers have low stress level and 45,1 others have high stress level. Besides, counted as 60,8 public transportation drivers have adaptive coping and 39,2 others have mal adaptive coping. The result of statistic anylisis shows that there rsquo s relation between age, marriage status, job pressure, and stress level with coping mechanism of public transportation driver p value 0,05 . The research can be a reference for Government and Health Departement of Bogor City to make a program that can increase mental health of public transportation driver. |