Studi ini bertujuan untuk mengetahui fungsi pajak pigouvian dari pajak terkait kendaraan bermotor di Indonesia. Pajak terkait kendaraan bermotor yang dibahas dalam studi ini adalah Pajak Kendaraan Bermotor PKB untuk kepemilikan kendaraan bermotor pertama, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB untuk kepemilikan kendaraan bermotor pertama, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor PBBKB , dan progresivitas PKB untuk untuk kepemilikan kendaraan bermotor kedua dan seterusnya. Dengan menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia pada tahun 2010 hingga tahun 2014, studi ini menggunakan metode regresi fixed effect untuk melihat pengaruh dari pajak terkait kendaraan bermotor dan dinamikanya terhadap pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor per rumah tangga di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa PKB, BBNKB, dan progresivitas PKB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor per rumah tangga sedangkan PBBKB tidak memiliki pengaruh yang jelas. Meskipun demikian, ketika pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor per rumah tangga dipisahkan antara kendaraan bermotor jenis mobil dan sepeda motor, ditemukan bahwa pajak terkait kendaraan bermotor cenderung lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor per rumah tangga untuk kendaraan bermotor jenis sepeda motor dibandingkan kendaraan bermotor jenis mobil. Pada akhirnya, studi ini merekomendasikan penyesuaian tarif pajak terkait kendaraan bermotor untuk sepeda motor dan mobil dalam rangka penanganan isu equity dan meningkatkan efektivitas fungsi pajak pigouvian dari pajak terkait kendaraan bermotor. This study aims to identify pigouvian tax function of vehicle related taxes in Indonesia. The vehicle related taxes which being discussed in this study are vehicle tax for first vehicle ownership or locally known as Pajak Kendaraan Bermotor, vehicle purchase tax or locally known as Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, fuel tax, and vehicle tax progressivity for more than one vehicle ownership. Using panel data from 31 provinces in Indonesia between 2010 and 2014 with fixed effect regression method, this study specifically tried to identify national scale impact of vehicle related taxes on vehicle quantity growth per household in Indonesia. This study found that vehicle tax, vehicle purchase tax, and vehicle tax progressivity had a negative and significant while fuel tax had unclear impact on vehicle quantity growth per household in Indonesia between 2010 and 2014. Further, this study disaggregated vehicle quantity growth per household into vehicle quantity growth per household for car and vehicle quantity growth per household for motorcycle. After disaggregating vehicle quantity growth per household, this study discovered that vehicle related taxes are more effective in reducing motorcycle quantity growth rather than car quantity growth. This findings leads into a main policy recommendation Vehicle related taxes adjustment in order to handle equity issue and to improve the effectiveness of vehicle related taxes in Indonesia both for car and motorcycle. |