Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap perilaku sehat lansia yang tinggal bersama anak. Diketahui bahwa sebagian besar lansia di Indonesia tinggal bersama anaknya. Tinggal bersama anak merupakan salah satu contoh dari pengaturan tempat tinggal living arrangement bagi lansia. Untuk mengukur kedua variabel dalam penelitian, yaitu dukungan sosial dan perilaku sehat, peneliti menggunakan alat ukur mengenai dukungan sosial yang telah diadaptasi oleh Gupta dan alat ukur perilaku sehat yang telah dikembangkan oleh tim penelitian perilaku sehat mahasiswa UI. Dukungan sosial terdiri dari tiga dimensi yaitu dimensi informasi, dimensi nyata atau langsung, dan dimensi emosional. Teknik analisis multiple regression dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketiga dimensi dukungan sosial terhadap perilaku sehat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 102 lansia yang tinggal bersama anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi dukungan informasi diperoleh t 102 = 0,13 dengannilai p=0,901, pada dimensi dukungan nyata atau langsung diperoleh pada t 102 = 0,92 dengannilai p=0,36, dan pada dimensi dukungan emosional diperoleh t 102 = 0,39 dengannilai p=0,699. Berdasarkan hasil tersebutdapat disimpulkan bahwaketiga dimensi dukungan sosial yang diberikan oleh anak tidak dapat memengaruhi perilaku sehat lansia yang tinggal bersama anak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap perilaku sehat lansia yang tinggal bersama anak. Diketahui bahwa sebagian besar lansia di Indonesia tinggal bersama anaknya. Tinggal bersama anak merupakan salah satu contoh dari pengaturan tempat tinggal living arrangement bagi lansia. Untuk mengukur kedua variabel dalam penelitian, yaitu dukungan sosial dan perilaku sehat, peneliti menggunakan alat ukur mengenai dukungan sosial yang telah diadaptasi oleh Gupta dan alat ukur perilaku sehat yang telah dikembangkan oleh tim penelitian perilaku sehat mahasiswa UI. Dukungan sosial terdiri dari tiga dimensi yaitu dimensi informasi, dimensi nyata atau langsung, dan dimensi emosional. Teknik analisis multiple regression dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketiga dimensi dukungan sosial terhadap perilaku sehat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 102 lansia yang tinggal bersama anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi dukungan informasi diperoleh t 102 = 0,13 dengannilai p=0,901, pada dimensi dukungan nyata atau langsung diperoleh pada t 102 = 0,92 dengannilai p=0,36, dan pada dimensi dukungan emosional diperoleh t 102 = 0,39 dengannilai p=0,699. Berdasarkan hasil tersebutdapat disimpulkan bahwaketiga dimensi dukungan sosial yang diberikan oleh anak tidak dapat memengaruhi perilaku sehat lansia yang tinggal bersama anak. The purpose of this study is to examine the effect of social support on health behavior among older people coresidence living. It is known that most older people in Indonesia live with their children. Living with children is one of living arrangements for older people. To assess both variables in this study, which are social support and health behavior, the researcher use an instrument of social support that has been adapted by Gupta and an instrument of health behavior developed by the UI student health behavior research team. Social support consists of three dimension informational, tangible, and emotional. Multiple regression analysis is conducted to determine the effect. The sample of this study is 102 older people coresidence living. The result of this study found that on the informational support obtained t 102 0,13 with p 0,901, on the tangible support obtained t 102 0,92 with p 0,36, and on the emotional support dimension obtained t 102 0.39 with p 0,699. Based on these results, it can be concluded that the three dimension of social support cannot be effect the health behavior among older people in coresidence living. |