Perbedaan proporsi tingkat kebugaran kardiorespiratori berdasarkan indeks massa tubuh, status anemia, dan konsumsi suplemen pada karyawan pabrik PT. XYZ di 4 lokasi pabrik A, B, C, dan D tahun 2016: analisis data baseline = Cardiorespiratory fitness proportion differences based on body mass index, anemia status, and suplement consumption on factory workforce at 4 factory location A, B, C, and D of PT. XYZ year 2016: baseline data analysis
Yosua Hiramhy Ardian;
Ahmad Syafiq, supervisor; H. Engkus Kusdinar Achmad, examiner; Dewi Setyorini, examiner
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017)
|
Kebugaran Kardiorespiratori merupakan faktor yang penting. Dari aspek kesehatan, kebugaran kardiorespiratori dikaitkan dengan penyebab mortalitas, dan merupakan faktor protektif yang lebih kuat dibandingkan status gizi dan aktivitas fisik. Dari segi pekerja, kebugaran kardiorespiratori dikaitkan dengan produktivitas kerja, dan cuti sakit. Penelitian ini melihat perbedaan proporsi kebugaran kardiorespiratori berdasarkan faktor-faktor yang ada. Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ dengan desain studi cross sectional yang menggunakan data sekunder dari data baseline Program Promosi dan Peningkatan Perilaku Gizi dan Kesehatan Karyawan di Lingkungan Kerja PT. XYZ dari Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Pengambilan data kebugaran kardiorespiratori dilakukan dengan YMCA 3 Minutes Step Test. Hasil analisis univariat menunjukkan 70.1 responden bugar. Hasil analisis bivariate menampilkan faktor yang perbedaan proporsi kebugaran kardiorespiratori berdasarkan faktor- faktor yang bermakna adalah berdasarkan faktor indeks massa tubuh, status anemia, dan konsumsi suplemen. Cardiorespiratory fitness CRF is an important factor. From the health view, CRF is linked with the mortality cause, and also as a stronger protective factor than the nutritional status and physixal activity. From the workforce view, CRF was linked with productivity and sick leave. CRF can be influenced by a lot of factors. This study is a quantitative cross sectional study that use secondary data from the baseline data of Program Promosi dan Peningkatan Perilaku Gizi dan Kesehatan Karyawan di Lingkungan Kerja PT. XYZ with the respondents are the workforce. CRF data was taken using YMCA 3 Minutes Step Test. The result is 70.1 respondents have a good CRF. The Bivariate analysis shows that there are a proportional differences between CRF proportion, and the factors are Body Mass Index , anemia, and Suplement Consumption. |
S70034-Yosua Hiramhy Ardian .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S70034 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 114 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S70034 | 14-19-045093354 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20458119 |