Full Description

Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Carrier Type volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Physical Description xiii, 75 pages : illustration ; 29 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 2
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
S68537 14-19-413973008 TERSEDIA
No review available for this collection: 20458272
 Abstract
Energi panas bumi Gunung Lawu sebesar 195 MWe dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimana saja wilayah yang sesuai untuk lokasi power plant PLTP di Gunung Lawu dikaji dari segi keruangan. Analisis spasial dengan metode tumpang tindih overlay digunakan untuk mendapatkan hasil yang menyeluruh. Teknologi SIG dan PJ digunakan karena hemat biaya namun dapat mengkaji secara keseluruhan wilayah kerja. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi hutan, kemiringan lereng, kerapatan vegetasi, sungai, patahan, jaringan jalan, lahan terbangun, wilayah potensi panas bumi, manifestasi, dan sumur. Pengolahan data menghasilkan wilayah kesesuaian yang tersebar ke arah barat dan timur dari letak Sesar Sidoramping-Lawu dengan luas sebesar 372 hektar. ...... Mount Lawu has 195 MWe of geothermal energy that can be utilized as a source for power plant. This research is conducted to find suitable location for geothermal power plant. Spatial analysis used in this research to find the result thoroughly by overlaying method. GIS and remote sensing is used because it is cost effective but still can review the overall of working area. Forest, slope, vegetation density, river, faults, roads, build area, geothermal potential area, geothermal manifestation, and well are being used as variables in this research. The result showed suitable areas is 372 hectares and located spreading to the west and east part from Sidoramping Lawu faults.