ABSTRAK Individu dengan komplikasi diabetes melitus bisa berdampak pada munculnya masalah psikososial seperti ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan yang dialami meliputi perasaan kehilangan kontrol dan hidup yang tidak bermakna sehingga kurang mampu berpikir positif secara realistis. Ketidakberdayaan yang tidak teratasi dapat memperburuk kondisi penyakit klien. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran analisis proses keperawatan ketidakberdayaan pada Tn. B usia 70 tahun yang mengalami diabetes melitus selama 20 tahun dengan komplikasi luka dibetikum stadium 4. Pasien mengungkapkan perasaan lemas, tidak sanggup bangun untuk melakukan aktivitas, dan mengalami penurunan kemampuan beraktivitas, dan bergantung dan meminta perhatian lebih dari anak dan cucunya. Klien terlihat kurang berinsiatif dalam mencari pengobatan penyakitnya, tampak sedih dan murung, kontak mata tidak ada, tampak lesu, tidak bersemangat, bicara intonasi lambat. Klien dirawat selama 5 hari, dengan 5 kali pertemuan, ketidakberdayaan diukur dengan powerlessness assesment tool PAT for adult. Intervensi yang dilakukan meliputi latihan pikiran positif, dan melatih afirmasi positif. Hasil didapatkan bahwa skor ketidakberdayaan klien mengalami penurunan secara signifikan dari 53 menjadi 28. Hasil studi kasus ini direkomendasikan untuk dapat diterapkan sebagai terapi perawatan dalam merawat klien Diabetes Mellitus dengan respon psikososial ketidakberdayaan. ABSTRACT Individuals with complications of diabetes mellitus can have an impact on the emergence of psychosocial problems such as helplessness. The powerlessness that is experienced includes a feeling of loss of control and a meaningless life that is less able to think positively realistically. Unresolved helplessness can worsen the condition of the client 39 s illness. This case study aims to provide an overview of the nursing process 39 s analysis of helplessness on Tn. B aged 70 years who had diabetes mellitus for 20 years with wound complication dibetikum stage 4. Patients express feelings of weakness, unable to wake up to perform activities, and decreased ability to move, and depend on and ask for more attention from children and grandchildren. Clients look less cooperative in seeking treatment of his illness, looking sad and moody, no eye contact, looking lethargic, lackluster, slow intonation talk. Clients treated for 5 days, with 5 meetings, helplessness measured by powerlessness assessment tool PAT for adult. Interventions include positive mind exercises, and training positive affirmations. The results show that the client 39 s helplessness score has decreased significantly from 53 to 28. The results of this case study are recommended to be applied as treatment therapy in treating Diabetes Mellitus clients with psychosocial responses of helplessness. |