Asuhan keperawatan pada lansia dengan kerusakan gigi melalui: oil pulling = Nursing care in elderly with impaired dentition through oil pulling
Amira Fathidzkia Asmas;
Dwi Cahya Rahmadiyah, supervisor; Dwi Nurviyandari Kusuma Wati, examiner; Fajar Susanti, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017)
|
Lansia yang tinggal di perkotaan maupun institusi memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami kerusakan gigi. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah melaporkan asuhan keperawatan pada lansia dengan kerusakan gigi di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung menggunakan intervensi unggulan oil pulling. Oil pulling merupakan proses dimana minyak dikumur di mulut serupa dengan penggunaan pencuci mulut. Intervensi ini dilakukan sekali setiap hari menggunakan virginia coconut oil VCO dengan durasi 10-20 menit dan dilakukan 1 jam sebelum atau sesudah makan. Setelah 30 hari melakukan intervensi oil pulling didapatkan hasil skor Oral Hygiene Index menurun dari 4.1, yang menunjukkan tingkat kebersihan buruk, menjadi 2.9 yang artinya tingkat kebersihan sedang. Intervensi ini tidak memerlukan banyak biaya, dapat dilakukan dengan mudah, dan tidak menimbulkan efek samiping sehingga dapat menjadi alternatif kegiatan yang dilakukan di panti untuk mencegah bahkan mengurangi masalah kerusakan gigi. Elderly who live in urban area as well as insitutions have a high risk to experience tooth decay. Tooth decay, or in nursing term called impaired dentition, defined as a condition in which the person has dental caries, halitosis, excessive oral calculus, excessive oral plaque, and other oral problems. This final scientific paper aims to report the nursing care in elderly with impaired dentition at PSTW Budi Mulia 01 Cipayung using an oil pulling as a prime intervention. Oil pulling is the process where oil is being gargled in the mouth similar to the use of mouthwash. This intervention is done using once a day using VCO for about 10 20 minutes at 1 hour before or 1 hour after meals. After 30 days intervention, the Oral Hygiene Index score decreased from 4.1 poor oral hygiene level to 2.9 moderate oral hygiene level . This intervention does not cost much, does not cause side effects, and can be done easily so it can be an alternative activity in the nursing home in order to prevent tooth decay. |
PR-Amira Fathidzkia Asmas.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | PR-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 103 pages: illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
PR-pdf | 16-19-712980506 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20459761 |