Praktik kerja profesi di PT. Aventis Pharma periode bulan Februari-Maret tahun 2017 = Internship at PT. Aventis Pharma in February-March 2017
Mutiah Rakhma Wisnu Wardani;
Melia Gunawan, supervisor; Maggadani, Baitha Palanggatan, supervisor
(Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017)
|
ABSTRAK Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan hal yang harus dipenuhi dalam mewujudkan pembentukan sumber daya yang baik. Dalam pelayanan kesehatan, obat menjadi salah satu komponen yang penting, sehingga pemerintah bertanggung jawab dalam menjamin ketersediaan obat bagi masyarakat. Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB adalah suatu pedoman cara pembuatan obat bagi suatu industri farmasi di Indonesia. CPOB bertujuan untuk menjamin obat diproduksi secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan serta sesuai dengan tujuan penggunaannya. Industri farmasi harus memiliki 3 tiga orang apoteker sebagai penanggung jawab pada masing-masing bidang pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu dari produksi sediaan farmasi sesuai dengan CPOB. Oleh karena itu, Apoteker dituntut untuk memliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Program Apoteker Universitas Indonesia mengadakan kerja sama dengan PT Aventis Pharma dalam rangka menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi Apoteker PKPA . PT Aventis Pharma telah menerapkan setiap aspek CPOB dengan baik dan mengacu pada cGMP internasional, CPOB serta Kebijakan dan Panduan Mutu Sanofi Global. Selain itu, PT Aventis Pharma telah memaksimalkan peran Apoteker dengan baik pada posisi kunci. ABSTRACT Health is a basic human right and is a must to be fulfilled in realizing the establishment of a good resource. In the health service, drugs becomes one of the important components, so the government is responsible for ensuring the availability of drugs for the community. Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB is a guideline for drug manufacturing for a pharmaceutical industry in Indonesia. The CPOB aims to ensure that drugs are produced consistently, meet the requirements set out as well as in accordance with their intended use. The pharmaceutical industry must have 3 three pharmacists in charge of each area of quality assurance, production, and quality control of pharmaceutical production in accordance with the CPOB. Therefore, Pharmacists are required to possess knowledge and skills in performing pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. Apothecary Profession Program of Universitas Indonesia has established a partnership with PT Aventis Pharma in order to organize internship of Apotechary students. PT Aventis Pharma has implemented every aspect of CPOB well and refers to the international cGMP, CPOB as well as the Sanofi Global Quality Policy and Guidelines. In addition, PT Aventis Pharma has maximized the role of Pharmacist well in key positions. |
PR-Mutiah Rakhma Wisnu Wardani-2.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | PR-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 31 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
PR-pdf | 16-18-750354950 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20460040 |