ABSTRAK NBA, adalah liga basket yang paling terkenal di dunia, terbentuk di Amerika. Menjadi liga basket pertama di dunia, NBA mempunyai standar yang tinggi dalam merekrut para pemainnya. Akan tetapi, di dalam liga internasional tersebut, diskriminasi dan stereotip masih terjadi terhadap ras tertentu. Para pemain berkulit hitam yang mendominasi di NBA, mendapatkan diskriminasi dari peraturan tertentu yang diberikan oleh komisaris dari NBA. Makalah ini akan membahas dua kasus diskriminasi yang terjadi terhadap para pemain berkulit hitam, pertama adalah kasus perkelahian Pistons, dan yang kedua, peraturan pakaian. Peraturan tersebut melarang beberapa pakaian untuk dipakai, yang terkait dengan budaya hip-hop. Selain perkelahian dan peraturan pakaian, para pemain berkulit hitam juga mendapatkan diskriminasi karena stereotip rasial yang datang dari para penonton. Dengan membahas dua pemain sukses di NBA, makalah ini mempertentangkan stereotip dengan menggunakan sejarah kehidupan mereka dalam menghadapi diskriminasi struktural yang mereka dapatkan dari masyarakat maupun di dunia olahraga. Dari pembahasan tersebut, makalah ini berpendapat bahwa rasisme dan diskriminasi masih melekat di dalam industri olahraga AS. ABSTRACT NBA, is the most famous basketball league in the world organized in America. The first one in the world, this league has a high standard in recruiting players. However, in this international league, discrimination and stereotypes still happened towards a particular race. The black players who are dominant in the NBA, get discrimination from certain regulation given by the commissioner of NBA. The paper will discuss two cases of discrimination against the black players, one the case of the Pistons brawl, and second, the outfit regulation. This regulation banned several outfits, which related to the hip hop culture. Other than the brawl and dress code regulation, black players also got discrimination because of racial stereotypes coming from the audience. By discussing two successful players in NBA, the paper contrast the stereotype with their life history in facing the structural discrimination in society as well as in sports. From the discussion, the paper argues that racism and discrimination are still inherent in the US sports industry. |