:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Kastengel: komunikasi budaya di dapur Belanda-Indonesia = Kastengel cultural communication in Dutch Indonesian kitchen

Fildza Khairina Adriani; Pesulima, Barbara Elisabeth Lucia, supervisor ([Publisher not identified] , 2017)

 Abstrak

Kolonialisasi Belanda di Indonesia pada abad ke-19 membawa budaya Indonesia lebih dekat dengan budaya Eropa Belanda . Hal ini semakin terasa dengan proses akulturasi antara Indonesia dan Belanda. Salah satu akulturasi ini melahirkan kebudayaan baru yaitu kebudayaan Indis. Kuliner sangat erat berhubungan dengan fenomena sosial karena berkaitan dengan gaya hidup masyarakat pada masa kolonial. Pengaruh akulturasi kuliner tidak terlepas dari peran para nyonya eropa dan para nyai. Ketersediaan bahan makanan Belanda di Hindia Belanda yang minim memaksa mereka menggunakan rempah-rempah lokal. Hal ini menyebabkan timbulnya makanan Belanda bercita rasa Indonesia, salah satunya adalah kaasstengels. Makalah ini bertujuan untuk memaparkan perbedaan antara kaasstengels Belanda dan kastengel Indonesia. Perbedaan tersebut antara lain dilihat dari segi penampilan, rasa, dan fungsi kue. Makalah ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui studi pustaka. Perbedaan dan inovasi menghasilkan keunikan tersendiri pada kastengel di Indonesia.

ABSTRACT
Dutch Colonization in Indonesia on the 19th century brought Indonesian culture closer with the European the Dutch . That was more felt with an acculturation process between Indonesia and Netherland. One of these acculturation gave birth to a new acculturation that was Indisch culture. Culinary had been closely related to the social phenomenon because it associated with the people rsquo s lifestyle in colonial times. The influence of culinary acculturation can not be separated from the role of the mistresses of Dutch and the nyai. The low stock of Dutch ingredients in Hindia Belanda forced them to use local ingredients. This causes the occurrence of Dutch food with Indonesian flavored, one of which is kaasstengels. This paper aimed to describe the differences between Dutch kaasstengels and Indonesian kastengel. That differences are among others seen in terms of appereance, flavour, and function of the cookies. This paper employs qualitative descriptive methods by used to collect the data from literature. The difference and innovation produce its own kastengel rsquo s uniqueness in Indonesia.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Fildza Khairina Adriani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 27 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 10-17-969561415 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20460303