Young people's viewpoints toward women's swearing a sociolinguistic study in Depok = Pandangan remaja pada umpatan perempuan: penelitian sosiolinguistik di Depok
Annisa Nur Hanani;
Marti Fauziah, supervisor
([Publisher not identified]
, 2017)
|
ABSTRAK Meskipun kita sering mendengar banyak orang menggunakan kata umpatan dalam percakapan sehari-hari, pada umumnya mengumpat masih dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas atau tercela oleh masyarakat. Sedikit yang diketahui tentang apa yang dipikirkan remaja tentang perilaku ini, terutama bila bahasa tabu ini digunakan oleh wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan pendapat para remaja tentang umpatan wanita berdasarkan perspektif sosiolinguistik. Empat puluh dua siswa laki-laki dan perempuan berusia antara 12-22 tahun menjadi bagian dalam penelitian ini. Mereka adalah siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi yang tinggal di Depok, sebuah distrik kota di pinggiran kota Jakarta. Penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner. Persepsi siswa dianalisis berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikannya. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa perempuan lebih skeptis, sementara siswa laki-laki lebih toleran terhadap masalah ini. Siswa SMP lebih tidak suka mendengar umpatan wanita dibanding siswa SMA dan mahasiswa. ABSTRACT Although we often hear people use swearwords in daily conversation, swearing is generally perceived as improper or disgraceful conduct by the society. Little is known about what young people think of this behavior, particularly when this taboo language is used by women. The aim of this study is to discover young people rsquo s opinion of women swearing based on sociolinguistic perspectives. Forty two male and female students aged between 12 22 years old took part in this study. They were students of secondary schools and colleges who lived in Depok, a suburban district on the outskirts of Jakarta. The study was conducted by means of questionnaire. The students rsquo perception was analyzed based on their sex and education level. The results show that female students are more skeptical, while male students are more tolerant with this issue these days. junior high school students are more averse than senior high school and college students. |
![]()
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017 |
Program Studi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-17-235955459 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20460329 |