:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Hubungan kadar 25-hydroxyvitamin d serum dengan derajat keparahan, lesi inflamasi, dan lesi noninflamasi akne vulgaris pada pasien di poliklinik kulit dan kelamin, rumah sakit umum pusat nasional dr. Cipto Mangunkusumo = Correlation between serum 25 hydroxyvitamin d levels and severity and numbers of inflammatory and noninflammatory lesions of acne vulgaris patients in dermatovenereology clinic dr. Cipto Mangunkusumo national general hospital

Sammy Yahya; Sandra Widaty, supervisor; Rahadi Rihatmadja, supervisor; Lili Legiawati, examiner; Hanny Nilasari, examiner; Triana Agustin, examiner ([Publisher not identified] , 2017)

 Abstrak

ABSTRAK
Latar belakang dan tujuan: Akne vulgaris AV merupakan inflamasi kronik pada unit pilosebasea. Beberapa penelitian telah meneliti kadar 25-hydroxyvitamin D [25 OH D] serum pada pasien AV dengan hasil bervariasi, namun umumnya rendah. Kadar vitamin D diduga terpengaruh oleh pajanan sinar matahari, letak geografis, ras/tipe kulit, dan asupan makanan, sehingga mungkin temuan di Indonesia akan berbeda daripada penelitian terdahulu di luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar 25 OH D serum dan hubungan dengan derajat keparahan, lesi inflamasi, noninflamasi, dan total lesi AV.Metode: Penelitian potong lintang ini melibatkan 30 subjek penelitian SP , direkrut secara consecutive sampling, terbagi rata ke dalam kelompok AV ringan AVR , AV sedang AVS , dan AV berat AVB berdasarkan klasifikasi Lehmann. Faktor risiko AV yang berkaitan dengan vitamin D pajanan sinar matahari, penggunaan tabir surya, suplementasi , jumlah lesi, dan kadar 25 OH D serum dinilai pada seluruh SP. Hasil : Median kadar 25 OH D serum pada kelompok AVR, AVS, dan AVB yaitu 16,3 9,1- 17,8 ng/mL, 12,7 9,6-15,6 ng/mL, dan 9,35 4,9-10,9 ng/mL Median pada kelompok AVR dan AVS lebih tinggi dibandingkan AVB

ABSTRACT
Background and objective Acne vulgaris AV is chronic inflammation of pilosebaceous units. Several studies have investigated the levels of serum 25 hydroxyvitamin D 25 OH D in AV patients with varying outcomes, but mostly decreased. Vitamin D levels are thought to be affected by sun exposure, geographical location, race skin type, and food intake, that research in Indonesia may yield different results. This study aimed to determine the level of serum 25 OH D and its association with the severity and the number of inflammatory, noninflammatory, and total AV lesions.Methods This cross sectional study included 30 patients. Subjects were recruited by consecutive sampling, grouped equally into mild, moderate, and severe AV based on Lehmann rsquo s classification. The risk factors for inadequate vitamin D such as sun exposures, sunscreen, and suplements , the number of lesions, and serum 25 OH D levels were assessed on all subjects. Results The median concentrations of serum 25 OH D in the three groups were respectively 16.3 9.1 17.8 ng mL, 12.7 9.6 15.6 ng mL, and 9.35 4.9 10.9 ng mL p

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Sammy Yahya.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 60 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-Pdf 16-18-781931893 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20460693