ABSTRAK Latar belakang: Meningioma adalah tumor intrakranial yang paling sering ditemukan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, yang diketahui memiliki luaran baik apabila derajat keganasannya rendah dan dapat dilakukan reseksi total. Namun demikian, tingkat rekurensi masih cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko rekurensi.Metode penelitian: Desain penelitian adalah potong lintang, dengan populasi mencakup semua pasien di atas usia 18 tahun yang didiagnosis dengan meningioma intrakranial sejak Januari 2010 sampai Juni 2015. Faktor inklusi yaitu yang mampu dilakukan follow-up dan memberikan persetujuan untuk ikut dalam penelitian. Rekurensi pada dua tahun pascaoperasi dinilai secara klinis dan radiologis. Dilakukan pemeriksaan imunohistokimia, yaitu ekspresi progesterone receptor PR , vascular endothelial growth factor VEGF , dan Ki67. Faktor-faktor lain yang dinilai yaitu derajat WHO, derajat Simpson, dan lokasi tumor. Pengolahan data dilakukan dengan analisis bivariat dan multivariat.Hasil : Tingkat rekurensi adalah sebesar 16,1 . Derajat Simpson yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya rekurensi p=0.041, OR 20,34 95 CI 1.13-367.62 . Beberapa faktor dianalisis bersama, dan didapatkan bahwa ekspresi VEGF yang sedang-kuat apabila disertai dengan ekspresi PR yang negatif juga meningkatkan risiko rekurensi p=0.027, OR 26,31, 95 CI 1.439-481.307 .Kesimpulan : Tingkat rekurensi meningioma intrakranial pada dua tahun pascaoperasi adalah sebesar 16,1 . Berdasarkan faktor-faktor yang dianalisis dalam penelitian ini, didapatkan bahwa risiko rekurensi meningkat secara signifikan pada derajat Simpson yang lebih rendah, dan juga dengan ekspresi VEGF yang lebih kuat jika disertai dengan ekspresi PR yang negatif. ABSTRACT Background. Meningioma is the most frequently found intracranial tumor in Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital, which is known have good outcome if the tumor is benign and total resection is possible. Nevertheless, recurrence is still commonly found, warranting further investigation on other factors that may increase the risk of recurrence. Method. This is a cross sectional study. The population consists of all patients aged 18 years old, diagnosed with intracranial meningioma between January 2010 ndash June 2015, among whom follow up and informed consent are possible. Recurrence at two years post surgery is assessed by clinical and radiological presentation. Immunohistochemistry expressions, along with WHO grade, Simpson grade, and tumor location, are then analyzed with bivariate and multivariate correlation. Results. Recurrence rate at was 16,1 . The factor found to significantly increase risk for recurrence is Simpson grade p 0.041, OR 20,34 95 CI 1.13 367.62 . Some variables are analyzed together, and it is also found that moderate strong VEGF expression when found together with negative PR expression increases also significantly increases recurrence rate p 0.027, OR 26,31, 95 CI 1.439 481.307 . Conclusion. Recurrence rate of meningioma two years post surgery is 16,1 . Among the factors assessed within this study, recurrence risk is found to be increased with higher Simpson grade, and stronger VEGF expression when found together with negative PR expression. |