:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Merger ditinjau dari perspektif sumber daya manusia: studi kasus pada perusahaan "z" indonesia

Meirita Widaningrum; Albert Widjaja, supervisor ([Publisher not identified] , 2003)

 Abstrak

ABSTRAK
Merger adalah penggabungan antara dua atau lebih perusahaan dengan tujuan untuk
mencapai pertumbuhan yang cepat atau mendapatkan sinergi operasi dan finansial. Menurut
Anthony F. Buono dan James L.Bowditch dalam "The Human Side of Mergers and
Acquisitions" (1989), lebih dari 50% merger yang tidak mencapai keberhasilan strategis
tersebut disebabkan oleh adanya hambatan dalam integrasi sumber daya manusia. Potensi
kegagalan merger bukan hanya terjadi pada hostile take-over, namun juga pada friendly
merger. Perubahan organisasi dan ketidakpastian yang berhubungan dengannya dapat
menimbulkan tekanan, disfungsi interaksi dan konflik antar pegawai dan organisasi.
Perusahaan "X" yang bergerak di bidang pengusahaan minyak & gas bumi dan
berpusat di Am erika Serikat, melakukan merger dengan perusahaan "Z-W" pada 18 April
2000, setahun setelah melakukan program restrukturisasi organisasi secara global. Merger ini
serta akuisisi yang terjadi kemudian atas perusahaan "Y" dan beberapa perusahaan lainnya,
membawa Group "Z" dalam integrasi horizontal dengan penggabungan industri minyak & gas
bumi dan petrokimia, serta sekaligus integrasi vertikal dengan menguasai industri hulu
pengusahaan e nergi m atahari, p enambangan minyak & gas bumi, pengilangan dan industri
hilir petrokimia, plastik, retail bahan bakar dan pelumas.
Wilayah operasi "X" di Indonesia meliputi pantai utara P. Jawa, pantai utara P.
Madura-P. Bali, Papua dan Kalimantan Timur. Melalui kontrak bagi basil (KPS) dengan
PERTAMINA, "X" mendominasi pasokan gas alam untuk wilayah Jawa-Bali. Se:dangkan
kegiatan operasi "Z" pada masa pra-merger meliputi indutri petrokimia (Merak) dan
penambangan batubara (Kalimartan Timur) melah.li joint ventures-nya dengan beberapa
perusahaan lain. Aktivitas "Z" dalam upstream diperoleh melalui kepemilikan hampir separo
saham salah satu KPS milik "X", namun dengan operatorship berada pada "X".
Untuk skala Indonesia, merger an tara "X" dan kelompok "W -Z" ini merupakan
merger yang 'unik', karena seolah-olah terjadi akuisisi oleh kantor perwakilan "Z" Indonesia
terhadap perusahaan "X" Indonesia dengan jumlah asset, usia dan ukuran organisasi yang
jauh lebih besar daripada perusahaan pengakuisisinya.
Studi ini mempelajari merger antara kedua perusahaan tersebut dari perspektif sumber
daya manusia, dengan melakukan evaluasi keheradaan organisasi dalam tahapan integrasi
sumber daya manusia, yang diperoleh dengan menganalisa hasil People Assurance Survey
(PAS) dalam 3 tahun terakhir dan hubungannya terhadap perubahan kebijakan sumber daya
manusia yang dibuat untuk mendukung strategi bisnis organisasi. PAS adalah survai tahunan
yang dilakukan melalui konsultan independen untuk mendapatkan input dari pegawai atas
berbagai aspek o rganisasi, termasuk sumber daya manusia. Survai ini juga digunakan oleh
manajemen sebagai assurance atas komitmennya terhadap pegawai.
Dari analisis PAS dapat disimpulkan bahwa meskipun secara formal proses merger
sudah selesai, namun bagi "Z" Indonesia (ex-"X" Indonesia), proses merger sumber daya
manusia belum selesai. Hasil survai menunjukkan bahwa dalam waktu tiga tahun paska
merger, organisasi masih berada dalam fase 'nanning' -ditandai dengan munculnya semangat
kelompok dan masing-masing anggota organisasi mulai menemukan peran yang 'tepat'namun
organisasi baru ini belum berhasil 'perform' sesuai tujuan strategis merger.
Hasil studi juga menunjukkan kurang dilibatkannya fungsi SDM kantor perwakilan
"Z" dalam proses perencanaan strategi merger-sumber daya manusia. Demikian juga fungsi
SDM "Z" Indonesia, pada paska-merger kurang dapat menunjukkan peran 'pro-aktif' dalam
'menterjemahkan' kebijakan bisnis korporat kedalam kebijakan sumber daya manusia,
sehingga belum dapat berperan sebagai strategic partner.bagi korporat dalam proses integrasi
organisasi
Namun melihat tendensi keberadaan organisasi dalam tahapan integrasi sumber daya
manusia, serta adanya reaksi positif dari anggota organisasi (pegawai dan manajemen) dapat
disinipulkan bahwa proses merger sumber daya manusia sudah berada pada 'arah yang
benar'. Selanjutnya diperlukan peran yang lebih besar dari manajemen, fungsi SDM serta
seluruh anggota organisasi untuk dapat menciptakan adanya merger sumber daya manusia
yang sesungguhnya, untuk kemudian dapat mendukung pencapaian tujuan strategis merger.
Tinjauan keberhasilan merger dari perspektif sumber daya manusia ini mempunyai
kelemahan karena tidak didukung oleh data finansial dan operasi untuk memperkuat analisis.
Adanya perubahan peraturan pemasokan gas dan perpanjangan kontrak bagi hasil yang
mempengaruhi kinerja finansial dan operasi perusahaan serta selang waktu pengamatan yang
terlalu singkat (hanya tiga tahun), menyebabkan penggunaan data finansial dan operasi
sebagai pendukung evaluasi keberhasilan merger ini tidak valid.
Untuk mencegah terjadinya kegagalan suatu merger karena adanya hambatan integrasi
sumber daya manusia, sebaiknya fungsi SDM dilibatkan dalam proses due diligence sampai
pada proses integrasi. Dengan melibatkkan fungsi SDM pada awal oroses merger, dapat
dilakukan kajian mendalam atas kultur dan struktur organisasi target merger, kompatibilitas
kultur perusahaan, strategi integrasi budaya, strategi komunikasi serta program integrasi yang
diperlukan. Sebagai pemain baru global dan dipengaruhi oleh tradisinya, "Z" cenderung
melakukan sentralisasi dalam pelbagai kebijakannya, termasuk sumber daya manusia. Disain
kebijakan sumber daya manusia secara sentral berpotensi tidak efektif untuk diaplikasikan
secara global karena adanya perbedaan nature pasar dan karakteristik tenaga kerja untuk jenis
operasi dan lokasi geografi yang berbeda. Untuk mencapai keseimbangan antara tingkat
efektivitas dan efisiensi yang diinginkan sebaiknya perusahaan mendisain kebijakan yang
secara filosofis bersifat global namun sifat implementasinya regional atau bahkan pada tingkat
negara apabila diperlukan demikian.

 File Digital: 1

Shelf
 T11633-Meirita Widaningrum.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2003
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : x, 105 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-976773614 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20460961