Latar Belakang: Pemeriksaan histopatologi pada apendisitis akut dianggap sebagaipemeriksaan baku emas, walaupun tidak selalu dapat membuktikan adanyaperadangan akut. Hal tersebut menimbulkan dugaan adanya patogenesis lain yangbelum diketahui. Beberapa penelitian menemukan adanya korelasi antara sel mastdengan saraf enterik pada apendisitis akut. Tujuan penelitian ini adalah melihatkepadatan sel mast dan jaringan saraf, serta korelasi derajat kepadatan sel mastdengan derajat kepadatan jaringan saraf pada dinding apendisitis akut. Bahan dancara kerja: Penelitian observasional analitik potong lintang dilakukan pada 97sediaan histopatologi apendisitis akut yang dikelompokkan menjadi apendisitis akutfokal, supuratif, gangrenosa dan perforatif. Penilaian sel mast menggunakan pulasanToluidine blue dan penilaian jaringan saraf menggunakan pulasan IHK S100.Kemudian dilakukan penilaian korelasi derajat kepadatan sel mast dengan derajatkepadatan saraf enterik yang masing-masing dikelompokkan menjadi 4 derajat, padalapisan submukosa dan muskularis, menggunakan uji Sommers'd. Hasil: Kepadatansel mast/lpb lebih tinggi pada apendisitis akut fokal (3,9±1,3) dibandingkanapendisitis akut supuratif-gangrenosa. Sedangkan kepadatan jaringan saraf enterik/lpblebih tinggi pada apendisitis akut supuratif-gangrenosa (3,7±0,9). Terdapat korelasikuat antara derajat kepadatan sel mast dengan derajat kepadatan jaringan saraf enterikpada lapisan muskularis apendisitis akut (p<0,05; r=0,733). Sedangkan pada lapisansubmukosa terdapat korelasi lemah antara kedua variabel tersebut (p>0,05; r=0,118).Tidak terdapat perbedaan kepadatan sel mast dan kepadatan jaringan saraf yangbermakna pada kelompok apendisitis akut (p>0,05). Kesimpulan: Kepadatan selmast tertinggi terdapat pada apendisitis akut fokal, sedangkan kepadatan jaringansaraf tertinggi pada apendisitis akut supuratif-gangrenosa. Terdapat korelasi kuatantara derajat kepadatan sel mast dengan derajat kepadatan jaringan saraf enterikpada lapisan muskularis, sedangkan korelasi lemah terdapat pada lapisan submukosa apendisitis akut. Background: Histopathologic examination is the gold standard for diagnosis of acuteappendicitis, although no obvious histopathological signs of acute inflamation shown.Therefore other unknown pathogenesis is suspected. Several studies prove there iscorrelation between mast cells and enteric nerve system on acute appendicitis. Theaims of this study are to see the density of mast cell and enteric nerve and to evaluatecorrelation between grade of mast cell density and enteric nerve density onhistopathologically acute appendicitis. Material and methods: A cross-sectionalretrospective study was conducted on 97 histopathologically acute appendicitis whichgrouped as acute focal, acute suppurative, gangrenous (phlegmonous) andperforative. All sections were subjected to toluidine blue stain for mast cell and S100stain for enteric nerve. The density of mast cell and enteric nerve were designed into4 grades. A correlation test between grade of mast cell density and grade of entericnerve density were studied in submucosa and muscularis using Somers?d correlationtest. Results: The highest densities of mast cell/hpf (3,9±1,3) and enteric nerve/hpf(3,7±0,9) were found in acute focal appendicitis and suppurative-gangrenousappendicitis respectively. There was strong correlation between grade of mast celldensity and enteric nerve density in muscularis (p<0,05; r=0,733), whereas thesubmucosal layer had the weak one (p>0,05; r=0,118). There was no significantdifference for mast cell and enteric nerve density on each group (p>0,05).Conclusion: The highest densities of mast cell and enteric nerve were found in acutefocal appendicitis and suppurative-gangrenous appendicitis respectively. There wasstrong correlation between grade of mast cell density and grade of enteric nervedensity in muscularis layer of acute appendicitis, meanwhile the weak correlation wason submucosa. |