:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan antara Hemokromatosis Sekunder terhadap Stunting pada anak dengan Thalassemia = Secondary hemochromatosis relation with stunting in children with Thalassemia

Alvian Putra A; Ina Susianti Timan, supervisor; Ina Susianti Timan, examiner; Luluk Yunaini, examiner ([Publisher not identified] , 2017)

 Abstrak

ABSTRAK
Pendahuluan: Terapi transfusi darah rutin pada pasien thalassemia berisko menyebabkan hemokromatosis sekunder pada tubuh. Hemokromtasosis sekunder, yang diukur dengan kadar ferritin serum, dapat menyebabkan gangguan fungsi hati yang berdampak pada keterlambatan pertumbuhan atau stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui presentase pasien thalassemia anak di RSCM Kiara yang mengalami stunting, melihat hubungan antara kadar ferritin serum dengan stunting, kadar hemoglobin dengan stunting, dan nilai hematokrit dengan stunting. Metode: Dari 285 data pasien thalassemia di RSCM Kiara, diambil 109 data pasien yang memenuhi kriteria untuk penelitian ini. Data tersebut terdiri dari 55 anak laki-laki dan 54 anak perempuan dengan rentang usia 0-18 tahun. Hasil: Dari 109 pasien, terdapat 48,7 53/109 pasien yang memiliki kondisi stunting. Kelompok stunting tersebut terdiri dari 40 22/55 anak laki laki dan 54,7 31/54 anak perempuan. Bila digunakan kadar ferritin serum ng/dL dengan cut off 1000, 2000, 3000, 4000 sebagai batas cut off untuk menyatakan adanya hemokromatosis, tidak ditemukan adanya hubungan p>0,05 . Namun, terdapat perbedaan signifikan p.

ABSTRACT
Introduction Routine blood transfusion in thalassemia patient is commonly reported on causing secondary hemochromatosis. Untreated secondary hemochromatosis, which is measure with serum ferritin level, can lead to liver hemosiderosis which directly responsible for delay growth or stunting. The aim of this study is to know the percentage of stunting condition in RSCM Kiara thalassemia patient and if there any correlation between secondary hemochromatosis, hemoglobin, and hematocrit with stunting. Methode From 285 thalassemia patient data in RSCM Kiara, 109 were taken as a subject in this research. It is consisted of 55 boys and 54 girls with age range from 0 18 years. Result From 109 patients, there are around 48.7 53 109 patient who shown stunting condition. It is consisted 40 22 55 boys and 57.4 31 54 girls. If serum ferrtin level ng dL cut off point 1000, 2000, 3000, 4000 is used to determined condition of hemochromatosis, it was found to have no significant relation p 0.05 with stunting, However, there are a significant different p

 File Digital: 1

Shelf
 S-Alvian Putra A..pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 31 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-18-343281424 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20465546