Pembingkaian peran gender di media daring (studi penerapan immersion reporting pada artikel profil pernikahan di vice.com) = Framing of gender roles in online media (case study on immersion reporting on marriage profile articles in vice.com) / Putri Farhah Thaliah
Putri Farhah Thaliah;
Donna Asteria, supervisor; Endah Triastuti, examiner; Meily Badriati, examiner
([Publisher not identified]
, 2017)
|
ABSTRAK Relasi gender yang digambarkan oleh berbagai media daring bersifat stereotip. Media masih menitikberatkan peran perempuan di sektor domestik, sementara laki-laki di sektor publik. Stereotip tersebut dihasilkan oleh konstruksi realita dari serangkaian pekerja, kebijakan, dan ideologi media. Media daring Vice Indonesia memiliki ideologi anti-seksisme, namun pada kenyataannya tidak menerapkan penilaian sensitif gender dari UNESCO. Dalam kebijakannya, Vice Indonesia menggunakan teknik reportase immersion reporting dalam artikel profil pernikahan. Namun, immersion reporting dapat berpotensi untuk bias gender karena ada pengalaman dan opini pribadi yang dicantumkan di artikel. Penelitan ini bertujuan untuk menggambarkan peran gender di artikel profil pernikahan dan melihat bagaimana klaim Vice Indonesia sebagai media anti-seksisme diterapkan dalam proses produksinya. Analisis data dilakukan dengan analisis framing Pan Kosicki dan wawancara mendalam. Temuan menggambarkan adanya stereotip gender dalam artikel profil pernikahan, dengan masih menitikberatkan perempuan sebagai warga kelas dua, sementara laki-laki yang mendominasi pernikahan. Selain itu, ditemukan bahwa media Vice Indonesia belum menerapkan prinsip-prinsip sensitif gender dalam kebijakan medianya. ABSTRACT The gender relations depicted by various online media are stereotyped. The media still emphasizes the role of women in the domestic sector, while men in the public sector. The stereotype is generated by the construction of reality from a series of media workers, routines, and ideology. Online media Vice Indonesia has an anti sexism ideology, but in reality does not apply gender sensitive assessments from UNESCO. In its routine and policy, Vice Indonesia uses immersion reporting technique in marriage profile articles. However, immersion reporting can potentially be gender biased because of the personal experience and opinions expressed in the article. This research aims to illustrate the gender roles portrayed in marriage profile articles and describe how Vice Indonesia rsquo s claim as an anti sexism media is applied in its production process. Data analysis was performed with Pan Kosicki framing analysis and in depth interviews. The findings illustrate the existence of gender stereotypes in marriage profile articles, while still emphasizing women as second class citizens and men dominate marriage. In addition, it was found that the Vice Indonesia has not applied gender sensitive principles in its media policy and routines. |
S-Putri Farhah Thaliah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 124 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-18-424204026 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20465567 |