Hall demokrasi: interpretasi arsitektur dari demokrasi australia = Hall of democracy architecture interpretation of australian democracy
Ulfa Nanditya Putrinta;
Rini Suryantini, supervisor; Marce Elizabeth Lewis, examiner; David Nielson, examiner
([Publisher not identified]
, 2017)
|
ABSTRAK Australia salah satu negara demokrasi yang sudah menjadi panutan dan selalu bangga merayakan demokrasi mereka. Tetapi, diabad 21 ini pemikiran rakyat Australia akan demokrasinya sudah mulai kehilangan arah. Ini semua terjadi karena kurangnya pengenalan tentang demokrasi kepada warga negaranya terutama kaum muda. Pemerintah Queensland melihat masalah ini sebagai kesempatan untuk memperkenalkan kembali tentang demokrasi Australia kepada masyarakat Queensland. Proposal pun dibuat untuk memfasilitasi masyarakat Queensland dengan sebuah tempat dimana mereka dapat berkumpul dan merumuskan kembali visi demokrasi yang baru. Tempat ini akan dinamakan Hall Demokrasi atau Hall of Democracy. Hall Demokrasi ini terletak diantara Jalan William, Alice, George dan yang memberikan kemudahan bagi pemerintah dan masyarakat untuk berkumpul, merumuskan, mendebatkan, dan mendiskusikan tentang demokrasi di satu tempat. Hall demokrasi yang baru menyimbolkan keadilan, persatuan, perbedaan dan transparansi. Untuk mencapai tujuan demokrasi, hall ini akan mengimplementasikan luxfer prism yang baru diciptakan yang akan menjadi simbolisasi pemikiran akan cahaya and demokrasi. Hall ini akan dilihat sebagai tengkorak kristal yang indah kemilau, sebuah berlian yang muncul dari bumi. ABSTRAK Australia has been one of the role model of democratic country and the country always proudly celebrates their democracy. However, in 21st century Australia rsquo s idea of democracy is starting to lose its way. This happen because the lack of introduction of democracy to people of Australia especially young people. Queensland Government sees this problem as an opportunity to reintroduce Australian democracy to people of Queensland. A proposal is made to facilitate people of Queensland a place where everyone can come and reformulate a new vision of democracy, this place will be called Hall of Democracy. The Hall of Democracy is located between William, Alice, George and Margaret street and next to it stood government building and parliament house where it gives an opportunity for government and its people to gather, formulate, debate and discuss about democracy together in one place. The new Hall of Democracy will have the symbol equity, inclusion, diversity and transparency. To achieve the aims of democracy the hall will have to implement a reinvent of luxfer prism glass that will be a symbolization of an idea of light and democracy. This hall will be seen as a crystal skull, a beautiful sparkling and highly faceted diamond that appear as if it is erupted from the earth. |
S-pdf-Ulfa Nanditya Putrinta.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 44 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-18-475815099 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20465636 |