Schizotypal personality disorder dan social cognition = Schizotypal personality disorder and social cognition
Adhika Paramanandana Prasetyo;
Edo S. Jaya, supervisor
([Publisher not identified]
, 2018)
|
ABSTRAK Sejak dipisahkannya diagnosa schizotypal personality disorder dengan schizophrenia pada DSM-III, telah banyak studi yang fokus pada Schizotypal Personality Disorder, atau singkatnya schizotypy, yang muncul. Alasan mengapa ini terjadi diperkirakan untuk mencegah masalah itu hingga menjadi schizophrenia. Salah satu caranya adalah dengan menguji hubungan schizotypy dengan gangguan fungsi kognisi sosial, atau Social Cognitive Functions SCF. Pada awalnya diprediksikan bahwa lemahnya SCF akan menguatkan kans adanya schizotypy. Diprediksikan juga bahwa dengan mengkontrol afek negatif bisa mengubah arah asosiasi hubungan SCF dengan schizotypy. Studi ini dilakukan pada mahasiswa sarjana yang sehat secara neurologi N = 238 untuk menguji hubungan antara schizotypy dan SCF, sementara mengkontrol untuk afek negatif i.e. anxiety depression. Skala-skala yang digunakan dalam studi ini adalah Schizotypal Personality Questionnaire SPQ untuk mengukur schizotypy, Empathy Quotient EQ dan Reading the Mind in the Eyes Test RMET untuk mengukur SCF, dan Hospital Anxiety and Depression Scale HADS untuk mengukur afek negatif. Dengan menggunakan Pearson rsquo;s correlation, korelasi negatif yang signifikan ditemukan dalam hubungan schizotypy dengan skala SCF pada EQ r = -.312. ABSTRACT Since the separation of schizotypal personality disorder diagnosis with schizophrenia in DSM III, many studies have started to focus on Schizotypal Personality Disorder, or schizotypy for short. Main reason for this is the thought that intervening on schizotypy may prevent cases of schizophrenia. One way to solve this is to examine the relationship of schizotypy with impairments to Social Cognitive Functions SCF . It was initially predicted that lack of SCF would mean higher chance of schizotypy. It was also initially predicted that controlling negative affect would change the direction of association between SCF and schizotypy. This study was conducted on neurologically healthy undergraduate students N 238 to examine the relationship of schizotypy and SCF, while controlling for negative affect i.e. anxiety depression . The scales used in this study were Schizotypal Personality Questionnaire SPQ to measure schizotypy, Empathy Quotient EQ and Reading the Mind in the Eyes Test RMET to measure SCF, and Hospital Anxiety and Depression Scale HADS to measure negative affect. Using Pearson rsquo s correlation, significant negative correlations were found between schizotypy with SCF measures of empathy r .312. |
Adhika Paramanandana Prasetyo.pdf :: Unduh
Adhika Paramanandana Prasetyo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 34 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-21-234668204 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20466030 |