Transformasi telekomunikasi Indonesia: dari teknologi kabel laut ke teknologi satelit palapa 1967-1987 = Transformation of Indonesian telecommunication from submarine cable technology to satellite palapa technology 1967-1987
Fendra Firaldi Firdaus;
Tangkilisan, Yuda Benharry, supervisor; Agus Setiawan, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018)
|
Skripsi ini membahas mengenai transformasi sistem telekomunikasi Indonesia. Awalnya, Indonesia masih menggunakan sistem kabel laut untuk sarana telekomunikasi. Melihat kendala dalam penggunaan kabel laut, akhirnya sistem tersebut digantikan oleh teknologi gelombang mikro. Dibuatnya proyek Gelombang Mikro Nusantara ternyata tidak dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, Pemerintah akhirnya melakukan perubahan yang besar terhadap telekomunikasi. Awalnya Pemerintah Indonesia hanya ingin menyewa satelit dari INTELSAT dan membangun Stasiun Bumi di Jatiluhur. Melihat potensi satelit dapat menjangkau wilayah Indonesia, akhirnya pemerintah Presiden Soeharto memutuskan untuk membangun satelit komunikasi untuk kepentingan domestik. Satelit tersebut dikenal dengan Satelit Palapa. Setelah Peluncuran Satelit Palapa, Palapa tidak hanya untuk bidang telekomunikasi melainkan juga sebagai penggerak Pembangunan Nasional di bidang-bidang lainnya. This undergraduate thesis is about transformation of technological in Indonesian telecommunication. Initially, Indonesia still uses the submarine cable technology for telecommunication facilities. Looking at the constraints on the use of submarine cables, eventually the system was replaced by microwave technology. The creation of ldquo Nusantara Microwave rdquo project was not able to reach all areas of Indonesia, the Government finally made major changes to telecommunications. Initially the Government of Indonesia just wanted to rent a satellite from INTELSAT and build Earth Station in Jatiluhur. Seeing the potential of the satellite can reach parts of Indonesia, President Suharto 39 s government finally decided to build a satellite communication for domestic purpose. That satellite is known as Satellite Palapa. After the launch of Palapa Satalitte, Palapa is not only for telecommunication but also as a driver of National Development in other fields. |
S-Fendra Firaldi Firdaus.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 77 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-18-890180145 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20466639 |