Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh struktur kepemilikan, efektivitas dewan komisaris, dan efektivitas komite audit terhadap nilai perusahaan. Struktur kepemilikan dihitung melalui dua kepemilikan saham yaitu institusional dan manajerial. Efektivitas dewan komisaris dihitung dengan mengadopsi penelitian Hermawan 2009 dengan melihat independensi, aktivitas, ukuran, dan kompetensi dari dewan komisaris. Efektivitas komite audit diukur dengan melihat latar belakang pendidikan dan frekuensi rapat komite audit. Nilai perusahaan dihitung dengan menggunakan Tobin's Q. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi berganda 412 sampel perusahaan listed di BEI tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan saham institusional dan manajerial, efektivitas dewan komisaris, dan efektivitas komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. The objective of this research is to examine the effect of ownership structure, board of commissioner, and audit committee to firm value. Institutional and managerial ownerships are two methods used to measure ownership structure. Board of Commissioner activity is measured by it's independence, activity, size, and competence based on Hermawan 2009. Audit committee activity is measured by educational background and number of meetings. The firm value is measured with Tobin's Q. Based on 412 companies that are listed in Indonesia's Stock Exchange BEI in 2014, the empirical study with multiple regression shows that institutional and managerial ownerships, board effectivity, and audit committee effectivity has no significant effect to firm value. |