Pola perilaku koruptif pada pelayanan lalu lintas Polri = Corruption behavior pattern on INP traffic services
I Ketut Widiarta;
Azhar Kasim, supervisor; Chico Adhibaskara Ekananda Hindarto, supervisor; Mamoto, Benny Jozua, examiner; Koesparmono Irsan, examiner
([Publisher not identified]
, 2017)
|
ABSTRAK Model pemetaan TASP+T sebagai pengembangan dari model pemetaan TASPdigunakan dan diuji keberlakuannya untuk memetakan potensi perilaku koruptifdalam pelayanan lalu lindas di kepolisian. Alih-alih menekankan pada prosesidentifikasi suatu peristiwa tergolong sebagai korupsi, penelitian ini difokuskan untukmenunjukkan faktor penyebab internal dan pola-pola dari suatu peristiwa yangmemenuhi unsur sebagai korupsi. Secara khusus, penelitian ini membuktikan asumsibahwa setiap peristiwa yang melibatkan perilaku koruptif dapat dipetakan kedalamlima dimensi pemetaan TASP+T yaitu Type, Activitiy, Sector, Place, dan Time. Hasilpemetaan perilaku koruptif dalam pelayanan lalu lintas di kepolisian menunjukkanbahwa perilaku dan potensi perilaku koruptif tertinggi adalah Pungli melaluipungutan melebihi ketentuan yang dilakukan secara rutin oleh unit pelayanan SIMyang merupakan revenue earning units di lokasi pelayanan. Tingginya perilakukoruptif oleh unit-unit yang memberikan pelayanan secara rutin menunjukkan bahwapelaku kejahatan cenderung melakukan kejahatan pada wilayah-wilayah yang merekakenal dan pahami melalui kegiatannya sehari-hari dan teridentifikasi memberikanpeluang untuk melakukan kejahatan, dan pilihan untuk melakukan perbuatanmenyimpang / kejahatan tidak hanya dipengaruhi oleh situasi yang bersifat seketika,namun juga pengalaman dan perilaku sehari-hari. ABSTRACT The TASP + T mapping model as a development of the TASP mapping model wasused and tested in this study to analyze corruptive events in the INP traffic policeservice. Instead of emphasizing to the identification process of an event to beclassified as corruption, this study is focused on indicating the underlying factors andpatterns of an event that meets the elements of corruption. This research finds thatevery corruptive events in the INP traffic police service can be mapped into fivedimensions, which are Type, Activity, Sector, Place, and Time. In particular, TASP+Tmapping models shows that the highest possibility of corruptive behavior in the INPtraffic police service is illegal levies over the base fare that occurred routinely by thedriving license service unit within the service location. Higher corruptive eventsoccurred within the regular based service unit shows that the corrupt officers tend tocommitted corrupt conduct within familiar and well understand area and activities,with any incidental factors or daily experiences as the supporting element. |
T49019-I Ketut Widiarta.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T49019 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 89 pages : illustration ; 30 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T49019 | 15-18-878684734 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20467664 |