:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis kasus pencurian listrik di kawasan Kalijodo = Analysis of the handling of electricity theft crime in the area of Kalijodo

Febby Pahlevi Rizal; Koesparmono Irsan, supervisor; Tb. Ronny Rahman Nitibaskara, supervisor; Simanjuntak, Payaman Jan, examiner; Mamoto, Benny Jozua, examiner ([Publisher not identified] , 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penanganan tindak pidana pencurianaliran listrik yang terjadi dalam penertiban kawasan Kalijodo. Penangan inimengambil kasus tindak pencurian aliran listrik yang dilakukan oleh tokohKalijodo bernama Abdul Azis alias Daeng Azis yang ditangani oleh PolrestroJakarta Utara. Kasus tindak pidana pencurian aliran listrik oleh Daeng Azis inisendiri berawal dari permintaan PT.PLN Persero yang meminta pihakkepolisian melakukan pemeriksaan apakah terjadi pencurian listrik atau tidak diCafe Intan yang dilakukan tokoh masyarakat Kalijodo Abdul Azis atau yanglebih dikenal dikawasan itu dengan nama Daeng Azis. Pencurian aliran listriktersebut dilakukan oleh tersangka Abdul Azis alias Daeng Azis dengan memintabantuan kepada karyawannya di Cafe Intan miliknya dengan cara melakukanpenyadapan listrik liar sambung langsung dari kabel PLN tanpa ijin di lantai 2 dua yang terdapat Box panel MCB Main Circuit Breaker , dimana didalamBox panel MCB Main Circuit Breaker terdapat MCB sebanyak 7 tujuh buahMCB terdiri dari 3 buah MCB 25A, 3 buah MCB 50A dan 1 buah MCB 10A yangmana 7 MCB tersebut digunakan untuk menyambung sambungan listrik tanpa alatpengukur PLN sambungan liar yang disalurkan ke ruangan-ruangan yangterdapat didalam Cafe Intan gedung B baru . Penggunaan aliran listrik secaraillegal tersebut diketahui setelah tim penyidik dari Sat Reskrim Polrestro JakartaUtara dan petugas PT.PLN Persero Distribusi Jakarta Raya Area Bandengan,melakukan pemeriksaan di Cafe Intan milik Abdul Azis alias Daeng Azis.Tindakan ilegal yang dapat dikenakan dalam kasus tersebut adalah sanksi pidanapencurian ketenagalistrikan.Tindak pidana pencurian arus arus listrik ini jugadiakibatkan kurang tegasnya pihak PT. PLN Persero dalam proses pemeriksaanterhadap pemakai listrik yang hanya dikenakan sanksi administratif berupa dendaselain juga tidak menutup kemungkinan adanya oknum-oknum PLN itu sendiribermain dengan pengguna jasa listrik tersebut, sehingga mengakibatkan kerugianbagi PT.PLN Persero .Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidanapencurian arus listrik di wilayah hukum Polestro Jakarta Utara dilakukan melaluiberbagai upaya diantaranya adalah upaya represif. Upaya represif merupakanusaha-usaha yang dilakukan oleh kepolisian untuk melakukan penindakan hukumterhadap pelaku tindak pidana pencurian arus listrik. Penindakan itu berwujudpenyidikan. Hal ini dilakukan agar kasus tindak pidana pencurian arus listriktersebut dapat diselesaikan secara hukum dan dengan demikian pelaku tindakpidana pencurian arus listrik mendapat hukuman yang setimpal dengan apa yangdiperbuatnya.

ABSTRACT
The purpose of this research is to explain the handling of the criminal act ofelectricity theft that occurred during the ordering of the Kalijodo area. The casetaken for this analysis is the crime of electricity theft perpetrated by Kalijodokingpin named Abdul Azis alias Daeng Azis handled by the North Jakarta MetroPolice. The case of electricity theft crime perpetrated by Daeng Azis began whenPT. PLN Persero requested the police to investigate the possibility of electricitytheft at Cafe Intan committed by Kalijodo public figure Abdul Azis or betterknown in that area as Daeng Azis. The electricity theft was committed by suspectAbdul Azis alias Daeng Azis with the help of his employees at his establishmentCafe Intan by way of illegal electrical tapping direct connection from PLN cablewithout consent on the 2nd second floor where the MCB Main Circuit Breaker panel box is located. Inside the MCB Main Circuit Breaker panel box there are 7 seven MCB that consist of 3 MCB 25A, 3 MCB 50A and 1 MCB 10A in whichall 7 MCB are used to make electrical connection without the measuring device ofPLN illegal connection which are distributed to the rooms inside the B building new of Cafe Intan. This illegal use of electricity was discovered after theinvestigation team from North Jakarta Metro Police Criminal Investigation Unitand officers from PT. PLN Persero Jakarta Raya Distribution Bandengan Areaperformed an inspection at Cafe Intan owned by Abdul Azis alias Daeng Azis.The illegal activity that is subject to sanction in this case is the electrical powertheft criminal sanction. This crime of electricity theft is also caused by the lack ofassertiveness of PT. PLN Persero in the inspection process of the electricity userwho is merely imposed administrative sanction in the form of a fine. Also, thepossibility of individuals from PLN itself colluding with the electricity usercannot be ruled out, thus causing losses for PT. PLN Persero . Law enforcementagainst perpetrators of the crime of electricity theft in North Jakarta Metro Policejurisdiction is carried out by various means including, among others, repressivemeans. Repressive means are efforts undertaken by police to take legal actionagainst perpetrators of the crime of electricity theft. This action takes the form ofinvestigation. This is done so that the criminal electricity theft case can be legallyresolved and therefore the perpetrator of electricity theft is punished accordingly

 File Digital: 1

Shelf
 T49477-Febby Pahlevi Rizal.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T49477
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 89 pages: illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T49477 15-18-281864535 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20467678