Perilaku kolokasi mata dalam Bahasa Indonesia: sebuah kajian linguistik korpus = The Collocational behaviors of mata in Indonesian: A Corpus linguistics study
Siti Hannah Sekarwati;
Totok Suhardijanto, supervisor; M. Julita Setiawati Darmojuwono, examiner; Afdol Tharik Wastono, examiner
([Publisher not identified]
, 2018)
|
ABSTRAK Tesis ini mengkaji perilaku kolokasi mata dalam bahasa Indonesia. Setiap bahasa mempunyai kebiasaan masing-masing untuk mengombinasikan sebuah kata dengan kata tertentu secara teratur yang disebut sebagai kolokasi, seperti air mata, pelupuk mata, mata angin, dan mata kuliah. Sumber data dalam penelitian ini adalah korpus Indonesian Web as Corpus IndonesianWac yang terdapat pada aplikasi Sketch Engine. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan dari metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan linguistik korpus. Kata mata sebagai fokus penelitian ini karena kata tersebut merupakan kata yang bersifat universal dan frekuensi kemunculannya paling tinggi di antara kata yang mengacu pada pancaindra lainnya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kata mata sebagai poros kolokasi dengan kolokat-kolokatnya dapat membentuk 27 pola kolokasional. Pola kolokasional tersebut dapat berjenis pola leksikal dan gramatikal. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa kolokat-kolokat yang bersanding dengan kata mata berada di antara 12 ranah semantis dari pengelompokan 19 ranah semantis dalam Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia. Dalam komposisionalitas, kata mata bersanding dengan kolokat kiri pada umumnya menunjukkan tingkat kolokasi komposisional, sedangkan dengan kolokat kanan pada umumnya menunjukkan tingkat kolokasi komposisional terbatas. ABSTRACT This thesis evaluated the behaviors of mata eye collocations in Indonesian. Every language has its own patterns to combine a word with other word regularly that is called collocation, e.g. air mata, pelupuk mata, mata angin and mata kuliah. Data resources in this thesis is Indonesian Web as Corpus IndonesianWac which available at Sketch Engine application. The method in this study is combination of qualitative and quantitative method by corpus linguistic approach. This research focuses on the word mata because it is a universal word that has higher frequency of appearance compared to the other words related to the five senses. This study found out that mata as a node of collocation with collocates could form 27 patterns. The collocation patterns can be lexical or grammatical. This study also found that mata collocates consisted of 12 domains among 19 semantic domains in Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia The Thematic Thesaurus in Indonesian . In terms of compositionality, the word mata in pair with the left collocates usually indicate the level of compositional collocations while with the right collocates usually indicate the limited level of compositional collocations. |
T50163-Siti Hannah Sekarwati.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T50163 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | Unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | Volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 107 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T50163 | 15-18-392980467 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20467852 |